Samarinda - Mendung mengelilingi awan bertanda bahwa rintisan hujan siap membasahi bumi . Hal itu terjadi di Kota Samarinda pada akhir-akhir ini. Ketika rintisan hujan itu memiliki pasukan yang banyak, kata “banjir” yang ada di setiap benak seseorang akan tiba-tiba tercurahkan.
Siang itu ku berjalan menuju suatu tempat yang istimewah. Tempat yang luas, taman yang indah serta bangunan yang cantik dan kokoh. Itulah Islamic Centre. Di perjalanan saya sedikit terjebak dengan kemacetan dan pasukan air yang tak terlalu dalam. Sejumlah anak-anak memanfaatkan momentum ini dengan berbagai macam kegiatan. Mulai dari berenang dengan wajah-wajah yang ceria serta memanfaatkan momen ini untuk melengkapi kebutuhan dan keinginannya dengan penampilan yang gagah layaknya seorang polisi yang profesional.
Kegiatan yang di lakukuan anak –anak ini yang masih duduk dibangku SD cukup membantu para pengendara. Aliran uang pun terus mengalir di dalam box yang telah di sediakan.
Sungguh perjalanan yang mengasyikkan walaupun sedikit rasa kegelisahan karena sepadu yang di hiasi warna coklat itu kini menjadi basah.
Motor ini yang sebelumnya di hiasi oleh debu, kini menjadi sedikit bersih karena butiran air yang sedikit berwarna coklat itu memancarkan butirannya ke motor kebanggaan ini.
Sungguh Perjalanan yang indah
·Mohon maaf karena tidak mengambil gambar momen-momen yang indah itu karena berbagai alasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H