Gresik, 27 September 2023 - Sektor pertanian, yang merupakan pilar ekonomi penting di Indonesia, mengalami tantangan serius di Desa Purwodadi, Sidayu, Gresik. Penurunan pendapatan panen yang signifikan disebabkan oleh serangan hama tikus dan burung yang merusak kualitas padi yang dihasilkan. Dampaknya sangat terasa bagi penduduk desa, khususnya para petani seperti Pakde Karsono, yang harus menghadapi kerugian finansial yang substansial.
Pakde Karsono, seorang petani berpengalaman di Desa Purwodadi, Sidayu, mengalami penurunan pendapatan yang mencolok pada panennya tahun ini. Menurutnya, "Biasanya, harga jual padi per kwintal mencapai 730.000 rupiah, tetapi tahun ini, akibat serangan tikus dan burung, harganya turun drastis menjadi hanya 650.000 rupiah per kwintal. Ini merupakan pukulan berat bagi kami, para petani di sini."
Serangan hama tikus dan burung telah menjadi sorotan utama dalam permasalahan ini. Dampaknya adalah penurunan kualitas padi yang dipanen, mengakibatkan harga jual yang lebih rendah di pasar. Akibatnya, petani seperti Pakde Karsono harus berhadapan dengan kerugian finansial yang signifikan.
Petani di Desa Purwodadi telah berusaha untuk mengatasi masalah ini dengan berbagai cara, termasuk memasang perangkap tikus dan mengusir burung yang sering merusak tanaman padi. Namun, serangan hama tetap menjadi tantangan serius dalam menjaga keberlanjutan pertanian di daerah ini.
Pemerintah setempat telah berjanji untuk memberikan bantuan kepada petani yang terkena dampak serangan hama ini. Bantuan ini mencakup upaya pengendalian hama tikus dan burung serta pemulihan lahan pertanian yang terkena serangan. Diharapkan tindakan ini akan membantu memulihkan pendapatan petani di Desa Purwodadi, Sidayu, Gresik.
Sementara petani seperti Pakde Karsono terus berjuang menghadapi tantangan ini, serangan hama tikus dan burung ini menjadi pengingat tentang kerapuhan sektor pertanian di Indonesia, terutama ketika menghadapi ancaman hama yang tak terduga. Di tengah situasi ini, perlindungan tanaman dan perencanaan pertanian yang bijaksana akan menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan pertanian di masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI