Mohon tunggu...
Umar Lan
Umar Lan Mohon Tunggu... -

Mencari teman sebanyak-banyaknya, salam kenal tuk semua http://www.pondokobatpapua.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rumput Kebar Penyubur Rahim dari Papua

27 September 2011   06:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:35 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Papua bagian paling timur pulau Indonesia, hutan yang masih perawan, laut yang membiru membuat anda terpesona seakan engan beranjak dikala sedang memandangnya. Dibalik lebatnya hutan berselimut  kabut putih tersimpan tumbuhan semak yang sangat berkhasiat, RUMPUT KEBAR. Memang rumput kebar tidak terlalu terkenal sepet buah merah dan sarang semut, mungkin dikarenakan tumbuhan ini hanya dapat di jumpai di Distrik kebar Manokwari Papua Barat. Tidak salah bila masya rakat setempat menyebutkan bahwa Distrik Kebar merupakan rumah sejati bagi tumbuhan ini. APA KHASIAT DARI RUMPUT KEBAR Menyangkut manfaatnya sebagai penyubur kandungan, Menebalkan dinding rahim dan Memperkuat rahim. Memang sudah menjadi rahasia umum. Tak heran, Unipa melakukan studi dan hasilnya pun menggembirakan. Dari hasil penelitian tersebut dilaporkan bahwa rumput kebar bisa menjadi salah satu alternatif bagi perempuan atau pasangan yang belum memiliki momongan, dinding rahim menebal. Kajian ilmiah lain dalam skala terbatas sudah dilakukan oleh Drs. Sukarsono MSi., dosen Fakultas Ilmu Keguruan Universitas Muhamadiyah, Malang. Selain mengajar, Sukarsono juga aktif dalam beragam kegiatan pelestarian lingkungan. Perkenalannya dengan rumput kebar berawal dari koleganya di Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia http://www.pondokobatpapua.com BENTUK TANAMAN RUMPUT KEBAR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun