Kita seringkali sebagai seorang pemimpin keluarga ingin melihat anak kita sukses namun kita kurang memiliki kebijaksanaan kita melihat anak lain juara olimpiade sains kita ingin juga lalu memaksa anak kita agar lebih giat belajar sains
Di lain hari anak tetangga kita juara lomba renang tingkat nasional lalu kita membandingkan dengan anak kita
Hal seperti ini membuat anak kita rendah diri dan mengubur bakat terpendamnya abaikan prestasi anak lain dan fokus pada kekuatan anak anda dan setiap anak memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri tidak bisa kita paksakan anak kita menonjol di segala bidang
- Menjadi orangtua yang baik menjadi orang yang baik
Kita menuntut banyak terhadap anak kita namun kita sendiri nol besar dalam tindakan bahkan lebih parahnya kita adalah seorang yang buruk di masyarakat entah karena perilaku kita dan lain sebagainya
Ini menyebabkan anak kehilangan sosok contoh dalam hidupnya dan ditambah anak dituntut baik tidak bisa kita lihat fenomena sosial di televisi  anak yang lahir dari orang tua koruptor akan menjadi anak yang bermasalah
Inilah hukum sebab akibat yang berlaku jadi kalau para orangtua ingin anaknya menjadi anak yang baik, sukses terlebih dahulu mari menjadi orangtua yang baik.
- Warisi anak anda dengan keabadian
Keabadian adalah suatu hal yang bertahan walaupun kamu telah tiada warisi keabadian disini sebagai contoh anda mewarisi anak anda nilai-nilai kebijaksanaan ketika kamu meninggal anak anda akan tetap mengingat nilai-nilai yang anda berikan tersebut
Kalau anda hanya mewarisi anak anda dengan harta dan kekayaan ketika kamu meninggal mereka akan melupakanmu namun kebijaksanaan mereka akan mengingat dan mendoakanmu sepanjang masa.
Demikianlah 5 kecakapan untuk pemimpin keluarga menurut pemikiran Robin sharma.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H