Mohon tunggu...
Umar Hadikusuma Atmaja
Umar Hadikusuma Atmaja Mohon Tunggu... Editor - Seorang yang Fakir dalam Ilmu

Bissmillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penting Mana Bayar Utang? atau Sedekah?

21 April 2024   19:38 Diperbarui: 21 April 2024   19:54 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo kompasianer, gimana kabarnya? kali ini admin akan mengulas sedikit tentang mana yang lebih didahulukan antara Hutang dan Sedekah. Kompasianer sedekah memang sangat dianjurkan bagi kaum muslimin seperti pada surat Al-Baqarah ayat 274 "Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari, secara tersembunyi maupun terang-terangan, maka bagi mereka pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati." Ayat ini menegaskan bahwa setiap muslim yang bersedakah akan mendapat ganjaran berupa pahala.

Begitu juga dengan Hutang, banyak sekali hadist yang menjelaskan betapa beratnya seseorang diakhirat nanti apabila dia meninggal dan meninggalkan hutang walaupun hanya 1 dirham saja. Sebagaimana disebutkan dalam hadist "Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham." (HR. Ibnu Majah). Dan ada beberapa hadist yang sering kita dengar yaitu orang mati syahid diampuni semuanya dosanya kecuali yang mempunya hutang.

Perkara ini juga dikuatkan oleh Buya Yahya pengasuh pondok pesantren Al Bahjah Cirebon dalam cuplikan salah satu video beliau bahwa jika kita mempunyai hutang lalu kita sedekah maka hukumnya haram. Jadi, apakah selama kita mempunya hutang tidak boleh sedekah? Tentu tidak, sedekah bisa dilakukan bukan hanya dalam bentuk uang saja, melainkan dalam bentuk yang lainnya.

Jadi sampai sini bisa kira tarik kesimpulan bahwa Membayar hutang itu lebih utama daripada sedekah. Semoga kita semua meninggal dalam keadan Husnul Khatimah dan tidak meninggalkan Hutang, amin.

Wallahualam Bishowab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun