Natal Bersama sebagai Bentuk Persaudaraan

Natal merupakan salah hal yang penting dalam agama kristen yang tahun dari ketahun dilakukan oleh  semua umat kristen, baik itu kristen Protestan maupun katolik. Natal bersama yang dilakukan  kristen Protes dan Katolik merupakan  langkah awal meningkatkan tali persaudaraan  dan kebersamaan. Bahwa esensi dalam beragama adalah satu Tuhan namun cara-cara yang dilakauakan berbeda  dalam Natal bersama kali ini sedikit  berbeda karena adanya mahasiswa KKN Nusantara yang ikut terlibat dalam  Natal bersama kali ini dengan mengangkat Tema bersahabat bagi semua semua.

Mahasiswa KKN Nusantara diberikan kesempatan  untuk memberikan pesan dan kesan di Natal bersama yang diwakili koordes Desa Pantulan yang kebetulan saya sendiri yang diberikan kesempatan untuk memberikan pesan -pesan terkait perdamaian, persatuan dan keberagama dalam satu Indonesia ada beberapa pesan yang disamapaikan koordes Desa Pantulan pertama mereka  mengutip sejarah tragedi di mojokerto pengeboman gereja meniggal salah satu orang islam karena telah berhasil memeluk bom agar bom tidak melutus di gereja. Dari ini dapat di pastikan bahwa islam adalah cinta  akan kebersamaan dan keberagaman  yang sanagat tinggi dan saling menjaga, miskipun berbeda agama.

Saya mencotohkan KH.  Abdurrahman wahid  Salah satu Presiden  ke - 4 Republik Indonesia  yang sanagat di kenal dengan toleransi dan humanisme dalam melihat realitas masyarakat  Indonesia yang begitu beragam, Presiden yang akrab di sapa Gus Dur juga sering memberikan ceramah di gereja di undangnya Gus Dur juga ke gereja juga tidak terlepas kedekatan Gus Dus kepada semua agama yang ada,  karena begitu dekatnya Gus  Dur kegereja sehingga  beliu merupakan salah satu yang dijadikan panutan oleh semua agama yang ada di Indonesia.

Saya pun menambahkan Bahwa prinsip mendasar dalam beragam ada tiga Hubungan yang yang perlu dilakukan secara menyelur untuk menjadi satu kesatuan dalam dalam mengimplementasikan. Pertama Hablum Minallah, bagaimana hubungan manusia dengan tuhannya. Kedua Hablum minannas bagaiamana manusia berhubungan dengan manusia lain dalam menjaga kerukunan dan kebersamaan, ketiga Hablum Minal alam bagaimana hubungan manusia dengan alam dalam menjaga lingkungan yang ada denagan menjaga lingkungan  dan alam agar tetap lestari, ketiga hubungan  ketiga hubungan ini yang menjadi satu kesatuan  dalam mengimplementasikanya apabila kita hanya menjaga hubungan kita dengan tuhan dan tidak menjaga hubungan kita sesama manusia hal ini tidak akan tercapai apabila kita hanya menjaga hubungan denagan tuhan dan menjaga hubungan  denagan manusia  karena hungan kemanusiaan  yang merupan hubungan  yang harus benar-benar yang menjadi barometer  di kesempurnaan diterimanya hubungan  Hablum Minallah.

Bentuk apresiasi disampaikan bapak  pendata atas  kehadiran kami dinatal bersama, harapan besar beliau  bahwa KKN NUSANTARA dengan tema Moderasi beragama tetap berkelanjutan.

"AMI SANGA TA FALI PANTULAN " Kami pamit pulang.