JAKARTA- Manchester United sukses permalukan Arsenal di Emirates Stadium di laga putaran ketiga FA Cup (12/1/25). Setan Merah menaklukkan Arsenal lewat adu penalti (3-5) setelah imbang selama waktu normal dan extra time (1-1).
MU membuka keunggulan setelah Alejandro Garnacho merebut bola dari William Saliba dan memberikan assist untuk Bruno Fernandes pada menit ke-52. Pada menit ke-61, MU terpaksa bermain dengan 10 orang setelah Diogo Dalot diganjar kartu merah.
Arsenal menyamakan kedudukan lewat tendangan keras Gabriel Magalhaes yang memantul kaki Matthijs de Ligt pada menit ke-63. Gol itu tercipta ketika kemelut di depan gawang setelah umpan dari Gabriel Martinelli.
Namun, yang paling menarik perhatian di laga ini adalah penampilan apik lini bertahan MU khususnya sang kiper, Altay Bayindir. Kiper pelapis ini kerap dipasang Ruben Amorim di kompetisi FA Cup dan Carabao Cup.
Bayindir melakukan 6 penyelamatan penting selama 120 menit. Kiper kelahiran Turki ini gagalkan tendangan penalti Martin Odegaard pada menit ke-72. Bayindir juga menepis 2 peluang emas berupa sundulan dan tendangan Declan Rice.
Pada babak adu penalti, Bayindir menjadi pahlawan kemenangan Setan Merah setelah menggagalkan tendangan penalti Kai Havertz. Di sisi lain, Josh Zirkzee sebagai eksekutor penalti ke-5 MU berhasil menuntaskan tugasnya.
Alhasil, Bayindir mendapatkan penghargaan Man of the Match (MOTM) di laga ini. Bayindir membuktikan kelayakannya menggunakan nomor punggung 1 sebagai penjaga gawang Setan Merah.
"Bayindir melepaskan jati diri seorang Utsmani setelah gol Arsenal" celetukan humor netizen IG @_yas3r_ . Hal itu merujuk pada sejarah kerajaan Utsmani yang berpusat di Turki. Kerajaan itu terkenal kuat dan tangguh dalam menjaga wilayahnya kala itu.
Apakah Altay Bayindir layak menggantikan Andre Onana di posisi kiper utama MU? Bagaimana menurut kalian sob?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H