Mohon tunggu...
Umar Sofii
Umar Sofii Mohon Tunggu... Bukan Siapa-siapa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Antahkarana Salindri Dewi 01

28 Maret 2025   23:02 Diperbarui: 28 Maret 2025   23:02 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Pada malam sunyi, Salindri mengirimkan pesan singkat melalui Facebook, "Apa Bemo masih jalan di Kota Malang?' Pertanyaan sederhana yang membangkitkan kenangan masa lalu.

"Loh, udah masuk museum Angkut. Emang kenapa?" jawabku, penasaran.

Dia tidak menjawab langsung. Sebaliknya, dia memulai cerita tentang masa kuliahnya di Malang. "Aku selalu naik Bemo dari indekost ke kampus. Kota Malang, tempat kenangan indahku." Tulisnya penuh nostalgia.

Setelah lulus kuliah, Salindri memutuskan merantau ke luar negeri, meninggalkan kenangan dan cinta yang belum terucap. Awalnya, dia menjadi TKW di Hongkong, kemudian sepuluh tahun terakhir bekerja di pabrik Jepang. "Kangen Malang, sebenarnya," katanya, dengan sedih.

Aku penasaran dengan kisahnya, tapi ragu bertanya lebih lanjut. Baru saja menambahkan Salindri sebagai teman di Facebook. Foto profilnya, pohon Sakura yang sedang berbunga.

------------

Aku turuti saja permintaannya. Dia mensyaratkan aku tidak menulis kata rindu dan cinta kepadanya meskipun aku merasa jatuh cinta. Bila melanggar maka dia akan memutus pertemanan.

Salindri tidak bisa melupakan kecelakaan mengenaskan pada masa kecilnya.

"Waktu kecil aku pernah mati suri karena tenggelam di sungai saat diajak mandi Mbah Lanang. Aku terseret arus deras sungai dan tenggelam". Tulisnya.

"Terus ?" Tanyaku ingin tahu.

"Dirumah sudah banyak tetangga yang melayat. Telah tersebar kabar aku mati tenggelam di kali. Untung saja kakek ku bisa menemukan aku di dasar sungai dan melepaskan tanganku yang terhimpit bebatuan besar. Itu menjelang magrib. Aku tenggelam dan hilang kira-kira jam 3 sore."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun