Mohon tunggu...
Umar Sofii
Umar Sofii Mohon Tunggu... Bukan Siapa-siapa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ranti Elegi Cinta Yang Hilang 09

25 Maret 2025   21:43 Diperbarui: 25 Maret 2025   21:43 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Aku terjaga dari tidur ketika merasakan sesuatu yang lembut menyentuh pipiku.

"Bangun!!! Sudah siang. Aku baru saja membantu Ibu selesai memasak," ucap Ranti dengan suara pelan. Bibirnya hampir menyentuh pipiku saat ia berbisik.

"Jam berapa sekarang?" tanyaku masih setengah sadar.

"Jam sembilan," jawab Ranti singkat.

"Aku masih ngantuk."

"Tidak lapar? Sarapan sudah matang, lho," kata Ranti sambil tersenyum.

"Ibu masak apa?" tanyaku penasaran.

"Sayur Lodeh ikan asin."

Mendengar jawaban itu, aku langsung bangkit dari tempat tidur dan bergegas menuju dapur. Namun, langkahku terhenti ketika Ranti menahan kaosku.

"Mau ke mana?" tanyanya.

"Sarapan!" jawabku dengan nada riang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun