Mohon tunggu...
Umar Fitrian Muhammad
Umar Fitrian Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Hallo fren saya Umar Fitrian Muhammad biasa dipanggil Umar. Disini saya akan memberitahu informasi maupun pengalaman seputar hobby, seperti mendaki gunung atau jalan jalan ketempat yang menurut saya bagus atau suka dan saya suka mengambil momen tertentu disetiap gunung yang saya mendaki. Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

ChatGPT Tranformasi Komunikasi dan Pembelajaran di Era Digital

14 Mei 2023   15:14 Diperbarui: 14 Mei 2023   15:24 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: PROGRES.ID

Hallo Fren pesatnya perkembangan di teknologi digital, Penggunaan artificial intelligence (AI) berupa GPT chat telah memberikan dampak yang signifikan di berbagai bidang, termasuk dunia pendidikan khususnya di kalangan pelajar atau mahasiswa. Chat GPT dapat digunakan sebagai alat untuk membantu mahasiswa dalam belajar, menggali informasi, dan juga sebagai sarana komunikasi dengan dosen atau sesama mahasiswa.

Sementara obrolan GPT menawarkan banyak keuntungan, itu juga harus dipertimbangkan dalam hal literasi digital, etika, dan budaya media siber. Literasi digital mengacu pada kemampuan seseorang untuk menggunakan teknologi dan media digital secara efektif, sedangkan etika dan budaya media siber mencakup praktik yang bertanggung jawab dan mempertimbangkan dampak penggunaan media sosial dan teknologi digital.

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan saat menggunakan obrolan GPT adalah sumber informasi yang digunakan. Meskipun Obrolan GPT dapat memberikan informasi dengan cepat, tidak semua informasi yang diberikan akurat atau dapat diandalkan. Siswa harus mampu memilah informasi yang valid dan relevan dari berbagai sumber yang ada.

Selain itu, penggunaan Chat GPT juga dapat menimbulkan pelanggaran etika dan budaya media siber, seperti menyebarkan informasi bohong atau menyebarkan ujaran kebencian atau konten diskriminatif. Mahasiswa harus memahami etika dan budaya media siber dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi digital dan media sosial.  

Kesimpulannya, penggunaan Chat GPT antar mahasiswa dapat memberikan manfaat yang besar untuk mendukung proses pembelajaran dan layanan informasi. Namun, perlu juga memperhatikan penggunaan literasi digital, etika dan budaya media siber untuk menghindari kemungkinan pelanggaran dan masalah hukum. Perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya harus berpartisipasi aktif dalam memberikan pemahaman dan pelatihan kepada mahasiswa dalam penggunaan teknologi digital dan media sosial secara bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun