Mohon tunggu...
Novia Meril Bettri
Novia Meril Bettri Mohon Tunggu... Lainnya - 🌼

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merindu Seumur Hidup

9 Januari 2025   10:58 Diperbarui: 9 Januari 2025   10:58 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Andrew Neel: https://www.pexels.com/id

Sayang
Mimpiku semalam menari-nari di genggaman tanganmu
Meneliti setiap tarikan nafas yang lurus segaris tengah malam
Sebatas angan tidak pernah terbalaskan

Ikatan batin kita kuat
Mustahil bila engkau tidak melihat
Apakah kita memiliki sekat
Sulit bagi engkau agar mimpi-mimpi indah ini bukan lagi menjadi muslihat

Aku tau, kita saling memikirkan
Namun sekiranya ini terlalu rumit untuk di kabulkan
Tuhan, biarkan kami jalani kenyataan
Sakit memang sakit, Bersatu bukanlah jalan

Biarkan kami merindu seumur hidup
Hidup merindu dari balik tembok yang sayup
Sayup-sayup rintih rindu kami hirup
Hirup menghirup, rindu terbuka tiada pernah tertutup

*09-01-25*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun