Mohon tunggu...
Novia Meril Bettri
Novia Meril Bettri Mohon Tunggu... Lainnya - 🌼

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Singgah

25 Januari 2023   08:48 Diperbarui: 25 Januari 2023   08:57 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Burst: Pexels

Apakah Aku begitu hina di mata lelaki jalang
Begitu lah penilaian Kebanyakan laki laki yang beruang
Apapun bisa di genggam,di lumat, atau bahkan di buang
Selagi yang di tawarkan adalah nominal uang

Aku terjajah
Kau hanya berkunjung hitungan jam ke setiap rumah singgah
Kau tunjuk sesuka hasrat mu, lalu kau jamah
Kulit bibir mu yang arogan mulai basah
Aku yang butuh hidup, sekali lagi hanya bisa pasrah

Rumah singgah
Tempat dimana kau melupakan marwah
Tak peduli akan orang rumah
Cumbu rayu di setiap waktu sudah lumrah

Aku hapal betul wajah wajah pemangsa yang singgah
Begitu tenang namun diluar rumah kau berulah
Tidak ada cinta dan kasih pada rumah singgah
Andai saja hidup sedikit lebih mudah

*25-01-2023*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun