Apakah Aku begitu hina di mata lelaki jalang
Begitu lah penilaian Kebanyakan laki laki yang beruang
Apapun bisa di genggam,di lumat, atau bahkan di buang
Selagi yang di tawarkan adalah nominal uang
Aku terjajah
Kau hanya berkunjung hitungan jam ke setiap rumah singgah
Kau tunjuk sesuka hasrat mu, lalu kau jamah
Kulit bibir mu yang arogan mulai basah
Aku yang butuh hidup, sekali lagi hanya bisa pasrah
Rumah singgah
Tempat dimana kau melupakan marwah
Tak peduli akan orang rumah
Cumbu rayu di setiap waktu sudah lumrah
Aku hapal betul wajah wajah pemangsa yang singgah
Begitu tenang namun diluar rumah kau berulah
Tidak ada cinta dan kasih pada rumah singgah
Andai saja hidup sedikit lebih mudah
*25-01-2023*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H