Pada Rindu yang memuncak, Pada niat yang menggertak
Ingin Aku susul dirimu dengan Jejak
Berjalan kaki sejauh tubuh menghentak
Biar Kau tau bagaimana Rindu ini penuh gejolak
Gila, teriak manusia separuh dewa dan dewi
Hanya karena rindu, Aku menyusul diri
Melepas kalimat tanya "Apakah ini"
Maaf Nak, tempat yang Kau maksud masih jauh lagi
Menyusul airmata ku yang membasahi bumi
Menjadi saksi atas perihnya rindu tak bertepi
Kemana lagi tubuh ini akan ku tatah sendiri
Tak tau Kau dimana, Aku sangat susah hati
Dengan rinduku yang begitu sesak
Telah Aku tinggalkan jejak
Jejak Sang Perindu
Yang Tinggal hanya jejak, Kita tidak lagi bertemu
Di perhentian Jejak Sang Perindu
Aku bersimpuh menyebut NamaMu
Hidup atau Mati, Kau tetap yang Aku mau
Karena setiaku tak perlu Kau ragu
*22-Oktober-2022*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H