Aku seperti demam panggung
Kala itu menyaksikan keajaiban dari yang Maha Agung
Jauh-jauh aku merenung
Aku kaku seperti terpaku karena canggung
Dekat semakin dekat, Mata mungilmu laksana embun di pagi nan buta
Sejuk mata memandang, begitulah indahnya ciptaan yang Maha Kuasa
Semua yang terlihat sungguh Luar biasa
Mata,Hidung,Rambut dan Bibir yang tiada duplikatnya
Canggung diriku canggung
Hai, lelaki muda yang memiliki lesung
Telah aku simpan senyuman manis bercampur untung
Untung-untung besok kita dapat bicara apa saja yang meredakan canggung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H