Mohon tunggu...
Novia Meril Bettri
Novia Meril Bettri Mohon Tunggu... Lainnya - 🌼

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setengah Kampung

26 Januari 2022   09:43 Diperbarui: 26 Januari 2022   09:46 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pukulan sendok dipinggir mangkok
Iring iringan dengan cuitan pak ngah yang jualan godok
Disambut hangat ibu ibu komplek yang berbaris di pojok
Begitulah suasana setengah kampung yang kadang elok

Tukang sayur keliling pakai gerobak
Tawarkan sayuran ikan segar dan juga buahan
Begitulah cara ia menjemput rezeki untuk beban hidupnya yang bengkak
Mampirlah dan belilah mungkin itulah cara kita untuk membuatnya bertahan

Tukang bubur yang ceritanya tidak selalu mujur
Sepenggal kisah hidupnya yang menghidupi istri dan juga anak
Ada tagihan kontrakan yang sudah tiga bulan tertunggak
Mungkin semangkok bubur yang laku dapat membuat hari esok lebih layak

Begitulah hiruk pikuk setengah kampung yang sibuk
Tiada hari untuk merebahkan tulang pinggang yang remuk
Diantara setapak komplek ada himpitan beban hidup yang merasuk
Mengharuskan tapak kaki kebas diantara aspal panas dengan semangat yang khusyuk

*26 Januari 2022*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun