Mohon tunggu...
Novia Meril Bettri
Novia Meril Bettri Mohon Tunggu... Lainnya - 🌼

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga

3 Desember 2021   13:11 Diperbarui: 3 Desember 2021   13:34 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shoot By: Me (Dokpri)

Bungamu mekar...
Tapi ia hanya sebentar...
Nanti ia akan layu...
Lalu muncul kelopak baru...
Dari ranting yang tak lagi sama...

Wangi bungamu segar...
Memicu jantungku yang berdebar...
Masih bernafas dengan longgar...
Saat aku ingat peluk hangat pada pagi hari disudut dinding kamar yang memar...

Bungamu merah membara...
Senada asmaraku yang penuh gejolak seperti bara...
Butiran serbuk sari di bungamu...
Mencerminkan hasratmu yang memencar tanpa sadar...

Bungamu tersusun rapi...
Persis seperti doaku yang selalu aku tata saat malam sunyi...
Nanti aku akan kembali...
Mengucap janji dan suci jika semesta merestui...

*03-Desember-2021*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun