Mohon tunggu...
Umam Fathurohman
Umam Fathurohman Mohon Tunggu... -

muda, beda ,dan berbahaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

gelandangan berilmu

28 Oktober 2012   03:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:19 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku sendiri, jauh dari orangtua saudara, seperti gelandangan tapi aku punya arah.
Aku tak punya uang, motor, mobil, seperti gelandangan tapi aku punya tujuan.
Aku kuper, ortodoks, gk modern, tapi aku punya cita2.
Aku hidup sangat sederhana, jauh dari kata mewah, makan seadanya, seperti gelandangan tapi aku punya harapan.
Aku yang seperti gelandangan apa aku malu? Oh tidak sayang aku bangga menjadi seperti ini,, aku seorang santri biasa yg belum apa2 tapi tau pasti sedang menuju kemana, aku punya ilmu, yang bisa membedakan mana hak2 kita mana hak2 orng lain, walau hidup seperti gelandangan tapi aku tegaskan aku bukan gelandangan, aku punya harapan, cita2, tujuan, karna aku punya ilmu, ilmu yang berbeda dengan mereka yg menghalalkan memakan miliaran uang rakyat kecil, aku bukan gelandangan seperti yg mereka lihat, aku seorang santri biasa yg berharap mendapatkan rhidonya demi membahagiakan orang2 disekitarku, biarkan mereka bilang gelandangan, tp aku gelandangan berilmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun