aku sendiri, jauh dari orangtua saudara, seperti gelandangan tapi aku punya arah.
Aku tak punya uang, motor, mobil, seperti gelandangan tapi aku punya tujuan.
Aku kuper, ortodoks, gk modern, tapi aku punya cita2.
Aku hidup sangat sederhana, jauh dari kata mewah, makan seadanya, seperti gelandangan tapi aku punya harapan.
Aku yang seperti gelandangan apa aku malu? Oh tidak sayang aku bangga menjadi seperti ini,, aku seorang santri biasa yg belum apa2 tapi tau pasti sedang menuju kemana, aku punya ilmu, yang bisa membedakan mana hak2 kita mana hak2 orng lain, walau hidup seperti gelandangan tapi aku tegaskan aku bukan gelandangan, aku punya harapan, cita2, tujuan, karna aku punya ilmu, ilmu yang berbeda dengan mereka yg menghalalkan memakan miliaran uang rakyat kecil, aku bukan gelandangan seperti yg mereka lihat, aku seorang santri biasa yg berharap mendapatkan rhidonya demi membahagiakan orang2 disekitarku, biarkan mereka bilang gelandangan, tp aku gelandangan berilmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H