Mohon tunggu...
umamelsamfani
umamelsamfani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tekhnik Wawancara

25 Februari 2014   19:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:29 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

6 MENU TEKHNIK REPORTASE/WAWANCARA

Oleh: Umamel Samfanie*

Bismillahir Rahmanir Rahim…

Menu 1: Tekhnik PETIS, Memulai Wawancara

Pembukaan umum, prolog (sekilas pandang seputar hal yang akan diperbincangkan)

Etika (menyesuaikan situasi dan keadaan setempat)

Tenang (tidak emosi)

Intermizzo (rehat sejenak)

Sistematis (terarah dan terukur)

Menu 2: Tekhnik APEL, Situasi Wawancara

Asyik (alamiah, natural)

Peka (mampu membaca nalar fikir informan/nara sumber)

Elegan (santun dan menyejukkan)

Lincah (aktif dan kreatif menganalisa data)

Menu 3: Tekhnik DURIAN, MenggaliMateri atau Data melalui Wawancara

Dasar (straight to the point, langsung pokok masalah)

Unsur (hal ihwal terkait pokok masalah)

Rinci (kronologi masalah)

Isi (meliputi pesan, saran, kritik, inspirasi, dan informasi)

Alasan (argumentasi sebuah masalah)

Netral (tidak berpihak pada seseorang, atau sebuah kepentingan tertentu)

Menu 4: Tekhnik KOPIKO, Pendalaman Materi atau Data melalui Wawancara

Tekhnik ini dirancang sebagai penguat data, dengan memverifikasi ulang atau melakukan proses silang informasi (check and recheck) terhadap berbagai sumber terpercaya.

Koordinasi (melibatkan beberapa pihak sebagai penguat atau pembatal data)

Observasi (melakukan penelitian, mengawasi dan mengamati secara langsung)

Partisipasi (terlibat aktif dalam situasi dan kondisi yang melingkupi permasalahan)

Interaksi (mengadakan hubungan sosial kemasyarakatan)

Komunikasi (mencari informasi atau penyeimbang data, melibatkan beberapa sumber)

Orisinal (memastikan keaslian data, atau kemurnian informasi)

Menu 5:Tekhnik KOPI, Mengakhiri Wawancara

Kreatif (menciptakan situasi yang baik dan mengesankan)

Obyektif (sesuai data dan informasi yang akurat)

Praktis (mengkonfirmasi dengan bahasa sederhana, singkat, padat, tepat dan akurat)

Inspiratif (bernilai, menggugah jiwa dan tidak memcipta pro kontra yang tak berujung)

Menu 6: Tekhnik ES+SPRIT, Melaporkan Hasil Wawancara/Reportase

Etika, Senyum

Salam, Puji, Rahasia(memperhatikan informasi off the record, dengan mengikuti petunjuk, kebijaksanaan atau aturan tertentu yang mengikat tentang penyampaian kelayakan sebuah informasi secara terbuka)Interaktif, Thanks, terimakasih.

Laporan data dan materi yang telah digali melalui wawancara, disampaikan dengan bahasa sederhana, singkat, padat, lugas, jelas, menarik, popoler, logis, gramatikal dan mengikuti tata bahasa Indonesia yang baik.

Menu Istimewa ala Alfiyah Ibn Malik

Khabar Laiq lil Ikhbar:

Fakhbir Lahum; Ji`Haqqu Mukhkhin Syughib; Datanglah Engkau, Kebenaran akal telah ternodai. (Jadid, Aan, Hadits, Qarib, Muhim, Khariq, Syahir, Gharib, Basyariyah).

Mukhbir: bersifat FAST (Shidiq, Tabling, Amanah, Fathanah), fast atau taqdim khabar; informasi atau kabar cepat; 1. wa nahwu `indi dirhamun (marketable) 2.wali wathar- (missioner) 3. multazamun fihi (Ji` haqqu mukhkhin syughib) 4. taqaddumal khabar (visioner).

Ta`addud al Khabar: Khabar awwal (asasiyah), khabar tsani (ta`yidiyah), khabar tsalis (takmiliyah)

Semoga bermanfa`at, Selamat berkarya untukagama, nusa dan bangsa.

Wal Hamdulillahi Rabbil `Alamin. Amin!

*Santri Jurnalis, Pasuruan Jawa Timur. 25 Februari 2014 M.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun