Dunia pendidikan adalah suatu wadah untuk menampung para generasi muda, dalam berkarya berpikir kritis, cerdas dan mampu membuat suatu inovasi, memajukan ilmu pengetahuan, dan membuat pemimpin-pemimpin baru. Tentu semua itu tercapai bila tempat dimana mereka melakukan pendidikan terdapat fasilitas untuk mendukung perkembangan seorang students, dan tempat yang paling tepat adalah dibangku perkuliahan atau menjadi seorang mahasiswa. Sumber; zimbio.com Universitas, Institute, Perguruan Tinggi, Sekolah tinggi, kesemuanya itu lah yang akan menampung mahasiswa untuk melanjutkan pendidikannya setelah lulus dari SMA. Namun sebagai seorang mahasiswa yang baru, pengetahuan tentang Kampus mana yang paling pas untuk dimasuki dan melanjutkan sekolahn demi untuk meraih cita-cita itu belum dengan banyak diketahuinya. Ada beberapa Indikator yang mesti diperhatikan oleh seorang calon mahasiswa seperti : 1. Memilih Kampus yang punya wadah untuk mengembangkan softskill, dimana seorang mahasiswa akan diajarkan bagaimana berorganisasi dengan baik, yakni kepemimpinan, membangun teamwork, mengelola konflik, berdialog, berdebat, dilatih untuk menjadi seorang kritikus yang hebat atas suatu masalah yang ada di luar kampus dan berpolitik. Kesemuanya itu terdapat dalam tiga point utama yaitu oraganisasi Ekternal (HMI, PMII, KAMMI, LDK, dll), organisasi Internal (yang berada dilingkup sebuah kampus seperti Senat, himpunan, BEM, dll) dan organisasi minat (olahraga, seni, budaya, musik, dll). Perlu diingat oleh seorang mahasiswa baru, tidak semua Kampus mempunyai organisasi-organisasi tersebut, jadi lebih telitilah dalam memilih kemana anda mau masuk. 2. Memilih Kampus dengan fasilitas belajar yang mendukung seperti ruangan yang kondusif, Laboratorium yang lengkap, Perpustakaan yang lengkap, lembaga riset kampus, hingga dosen atau staf pengajar yang profesional dan ahli dibidangnya. Sebagai pertimbangan, ada banyak kampus yang promosinya sangat bagus, dimana semua fasilitas itu ada, akan tetapi setelah masuk ke dalamnya maka kecewa sekaligus merasa merugi karena telah salah masuk kampus. Oleh karena itu tanya lah mahasiswa-mahasiswa yang telah sebelumnya kuliah di tempat tersebut. 3. Pililah Kampus yang mempunyai network yang luas, bisa berupa kerjasama dengan kampus lain baik Dalam maupun Luar Negeri sehingga kita bisa studi banding ke kampus lain dan kita bisa mengenal kampus lain tanpa harus menyelesaikan satu-persatu dari kampus yang kita masuki, selain itu ada juga tawaran beasiswa berprestasi, riset dan melanjutkan studi bila telah selesai di kampus tersebut. Ini yang penting karena sekarang Universitas-universitas yang ada di luar negeri sangat banyak menawarkan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dan ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H