Mohon tunggu...
Azanuddin Umaee
Azanuddin Umaee Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mencoba Menganalisis Apa aja!\r\nhttp://umaeeblogs.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berkah Ramadhan 1; Ikhlasnya Sang Preman

29 Juli 2011   06:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:16 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

SAAT Ramadhan, Saat yang paling tepat tuk mengikis habis dosa-dosa kita, dengat tekat, dan kemauan yang keras tentunya, tapi pernahkan kita mengetahui bahwasanya lepasnya kita dari dosa-dosa tersebut tidak berjalan linear seperti yg kita inginkan, ada banyak ujian-ujian yang Allah SWT berikan kepada kita, Nabi dan Rasul Muhammad SAW pun memperingatkan pada kita bahwa tidak ada satu Ujian pun yang diberikan oleh Allah SWT melaikan sangat berat buat seorang hamba tersebut, dilain kesempatan Rasul pun juga menyampaikan tidak ada satu ujian pun yang diberikan ke pada mahluk melainkan ujian itu akan menaikkan dia dari kehinaan ke kemuliaan jika dia mengetahui.

Pada Bulan Ramadhan tahun lalu, Hajar Sugihantoro itulah namanya, saya sangat kenal dia, pertama dia tinggalnya satu kost an dengan saya, teman bercengkrama dengan teman-temanya pun selalu saya lewati ketika pulang dari kampus, orangnya ceria, dan sering termperamen, baiknya selalu terimah kritik dan suka bergaul. Namun kebiasaan buruknya adalah suka menghabiskan waktu tuk main domino, merokok, minum miras, dan suka berjudi.
Dan Bulan Ramadhan pun tiba. Apa gerangan tiba-tiba dia begitu banyak bertanya tentang agama, padahal aku nda tau-tau amat tetang agama, hanya rukun ibadah-ibadah wajib, dan sunah yang aku tahu walaupun dikit-dikit. Aku coba memberanikan diri tuk menaninya perihal perubahan yang dia perlihatkan. *Jar, begitu aku memanggilnya. Maaf sebelumnya, Melihat sikap dan perilakumu akhir-akhir ini, kamu kok tampak berubah dari biasanya, apakah ini berkat bulan Puasa atau Ramadhan ya ?  Tidak Zam, Aku kamu tahu kan paling malas yang namanya ibadah sana atau ibadah sini, nda ada yang bisa kita dapat selain rutinitas yg begitu-begitu saja.

Sebenarnya saya ingin membatah dengat keras argumen yang diucapkannya itu tapi atas tingkahnya tuk berubah akhir-akhir ini meluluhkannku tuk melakukannya. Ada apa gerangan ? Aku menanyainya. Gini Zam, dia menyeringai, Kamu tahu kan di jalan tadi ada kecalakan lalu lintas, sampai korbanya meninggal dunia, iya aku tahu, Jawabku. Tau nda itu si Rudi (nama samaran) teman aku waktu SMA dulu Zam, juga teman bermainku sama anak-anak Zam, kulitnya putih, rambutnya juga hitam, tapi kok tiba-tiba, menjadi hitam lebam, rambutnya pun menjadi ubanan. Aku mendengat juga sih kejadian tersebut, hingga menghebohkan masyarakat disekitar tempat kejadian.

Ku teringat Ceramah di masjid waktu jum'at an kemaren Zam, orang yang matinya menganaskan seperti ciri-ciri tadi artinya orang tersebut tidak diterimah disisi Allah SWT Zam, aku jadi takut. Makanya aku ingin berubah Zam sekarang, Mumpung Bulan Ramadhan, yang katanya bisa mengampuni dosa-dosa kita. Benar nda ?Dia Bertanya kembali. Betul Jawabku. Jadi apa yang harus saya lakukan Zam. Gini. Bulan Ramdhan itu adalah bulan yang mulia, diampuninya semua dosa-dosa bagi yang meminta, diberinya rezeki pun bagi yang meminta. Oleh karena itu patut lah kita bersyukur masih diberi kesehatan dan kesempatan oleh Allah SWT tuk bertemu dengannya sekarang ini. Pada Mubaliq kita (orang yang paham agama) menyarankan agar dalam mengisi hari-hari dibulan Ramadhan adalah dengan banyak beribadah, Ibadah-Ibadan itu antara lain, Wajib menjalankan Ibadah wajib lima waktu, kemudian Berpuasa mulai dini hari hingga petang, melakukan ibadah kiamul lail (sholat malam hari) seperti taraweh, tahajjud dan witir. Jadi itu yang harus saya lakukan ya Zam ? betul sekali. Tak lupa oleh karena kita akan menghadap Allah SWT maka kita pun juga harus bersih misalkan mandi sebelum ke masjid, memakai pakaian-pakaian terbaik, dan wangi-wangian. Terimah kasih ya Zam atas nasihatnya. Setelah itu kami berpisah.

Malam hari pada bulan Ramadhan saya pun mempersiapkan diri ke Masjid tuk sholat Isha dan Taraweh serta witir secara berjamaah. Dalam perjalanan Assalamualaikum Zam, Walaikumsalaam wr. wb. Ku balik menjawabnya. tak kusangka kini Hajar telah berubah gumamku. Kuperhatikan dirinya ternyata nasihatkan yang beberapa hari lalu di jalankannya, kumemperhatikan dirinya, Waah, pakainya baru semua, mulai dari sarung, kemeja, kopiah, sajadah, bahkan sandal nya pun baru, merek terkenal lagi.
Alhandulillah kamu sudah berubah ya *Jar, semua ini berkat mas Azzam, jawabnya, ternyata ibadah itu asik ya Zam, hati ku bebas, lega, seolah lepas dari lilitan rantai yg sangat kuat. Amiin ya Rabbal Aalamin. sahutku.

Malam itu saya memutuskan untuk pulang lebih cepat, setelah sholat taraweh, karena ada tugas yang harus saya selesaikan. Di depan pintu ,masjid saya lihat Hajar lagi mencari-cari Sandalnya. Ku perhatikan sejenak wajahnya mulai kesal, geram. Sandal mahal yang dicari-carinya tak kunjung ditemukannnya. Darahnya makin meninggi, anak-anak disitu satu persatu di marahinya hingga keluar juga kata-kata makin ***cuk, Sont***, dll.
Astagfirullahuladzim, *Jar, Istighfar, Tahukah kamu *Jar, diantara hamba-hamba Allah SWT yang ingin mendekatkan diri kepada Nya, tak akan Allah SWT kabulkan doanya, andaikata cobaan yang Allah SWT berikan kepadanya, dinilainya sebuah ketidakadilan, sebuah kenestapaan yg menimpa dirinya. Dan apabila Dia (yang mengalami cobaan) itu IKHLAS, IKHLAS artinya tidak merasa berat, terbebani bila suatu ujian datang menerpa dirimnya, dan senantiasa berdoa, bahwasanya ujian ini berasal dari Mu ya Allah SWT, maka kuat kan lah aku, untuk dapat melewatinya, maka akan Allah SWT limpahkan Rahmat dan Hidayah dari arah yang tidak disangka-sangka. husnudzon (Berprasangka baik) *Jar, Mungkin ini ujian dari Allah SWT supaya kamu tidak berlebih-lebihan dalam memakai sesuati, Wallaua'lam bishawab.

Mulailah saat itu, Perubahan sikap dan perilaku yang diperlihatkan oleh sahabat saya tersebut terus membaik dari waktu kewaktu, dan sudah sangat jauh dari dirinya yang sebelumnya. Dalalm hati saya berbisik, Alangkah Angungnya Engkau Ya Allah, Maha Pengmbolak balik hati manusia, Bila Engkau, menghendaki tinggal mengatakan Kun Fayakun (Jadi Maka Jadilah). Tidak ada sesuatu hal pun di dunia ini yang tidak Engkau ketahui. Jadikanlah Aku Hambamu yang selalu Tawadlu, dan Istiqomah dalam Jalan yang telah Engkau berikan. Amiin

[ Telkomsel Ramadhanku ]

Salam Kompasianer :D




HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun