Mohon tunggu...
Azanuddin Umaee
Azanuddin Umaee Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mencoba Menganalisis Apa aja!\r\nhttp://umaeeblogs.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Marketing Promag Patut Diacungi Jempol

27 Juli 2011   08:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:20 2032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_121469" align="alignleft" width="280" caption="foto by Kalbe.co.id"][/caption] INDUSTRI, merupakan salah satu Indikator majunya suatu bangsa, bahkan ada pepatah atau adagium yang menyatakan "Majunya suatu bangsa, adalah cermin majunya Industri di negara tersebut" pepatah ini sangat betul bila kita melihat kenyataan di negara-negara maju, pada era sekarang setelah reses global pada tahun 2009 maju, dimana kita ketahui bersama bahwa ekonomi dunia yang dikuasai oleh Amerika dan Eropa anjlok. Situasi reses tersebut negara-negara yang kuat ekonominya lah yang tidak goyah atas terpaan gelombang reses yang luar biasa tersebut. Diantara negara-negara tersebut adalah China, India, Indonesia, dan beberapa negara yang tidak saya sebutkan disini. Sekarang mereka mulai disebut-sebut sebagai negara yang akan mengambil pengaruh Amerika dan Eropa adalah China, India dan juga Indonesia. Kita tidak heran mengapa tiga negara itu demikian hebatnya hingga bersiap akan menggantikan Kepemimpinan Amerika dan Eropa dibidang Ekonomi, para Ahli, analisis ekonomi, pelaku pasar, dunia usaha, serempak mengatakan karena angka pertumbuhan Industri yang demikian pesat dinegara sebesar 7-10% persen pertahun yang artinya Industri-Indutri disitu mampu bertahan, dan mengendalikan konsumenya dengan terus menjaga daya beli masyarakat dengan berbagai macam strategi marketing. Industri-indutri di Indonesia pun secara tidak langsung dikenai reses tersebut, banyak Industri-Industri di Indonesia bangrut atau gulung tikar bahkan tutup, Industri-Industri yang bertahan itu salah satunya PT. Kalbe Farma yang merupakan tempat bernaung Promag, Apa sajakah yang dilakukkan oleh Promag sehingga mampu bertahan dan menjadi pemimpin Brand dengan menguasai 80% pasar obat maag di Indonesia ditengah banyaknya tantangan baik di dalam maupun di luar negeri. Cara menganalisisnya dengan meperhatikan empat (P): Produk, Price, Plate, Promosi (marketing) 1. Produk Yang mesti diperhatikan dalam hal produk yakni seberapa khasiatkah produk yang ditawarkan tersebut menyembuhkan bahkan mempertahankan sakit dalam hal ini sakit maag, Promag berhasil menunjukan kualitas produk yang baik dalam hal Formulasi dia terus berinovasi dalam hal Formulasi ini, Dan yang terbaru dari Promag  dengan komposisi yakni Hidrotalcite, Magnecium Hidroclorida dan Simeticon,  inovasi Formulasi ini ternyata sangat ampuh menyembuhkan dan menghindari Maag secara terus menerus, hingga Promag ini mendapatkan piagam penghargaan Indonesian Customer Stratification Award (ICSA), sebagai bentuk simbolis ucapan terimah kasih kustomer atas produk yang bermanfaat kepada seluruh masyarakat. 2. Price Berbicara Price, Promag harus bisa merebut pasar dengan harga yang ditawarkanya, dari perbandingan harga-harga Produk yang setara dengan dia, dapat di lihat bahwa Promag mampu mejadi produk dengan menawarkan harga terjangkau, sekaligus kepuasan terhadap kustomernya. Kita bisa lihat melalui perbandingan harga berikut ini : Magasida @30.000 an/100 tablet, Mylanta @26.000 nan/100 tab. dan Promag @3.000 an/12 tab. 3. Plate Plate artinya tempat pemasaran yang memudahkan kustomer mengakses bila memerlukanya, tidak ada gunanya suatu produk bila mencarinya saja susah, sementara Promag hampir semua tempat pemasaran yang ada di Indonesia, kita bisa temukan ada Promag, di dalamnya sebut saja, mol-mol, supermarket, apotik, kios, pedagang-pedagang asongan. Dengan demikian tidak perlu lagi repot-repot memikirkan dimana kita akan mau beli, tinggal mampir saja ke tempat penjualan yang terdekat, maka anda akan menemukan Promag di jual di tempat tersebut. 4. Promosi (Marketing) Dari ke empat strategi marketing di atas, bisa disebut promosi lah yang sedikit banyak mempengaruhi Brand kita supaya dikenal dan digunakan oleh masyarakat, maka tak tanggung-tanggung banyak Industri menghabiskan uangnya hanya untuk promosi. Pada Promag sendiri, demi mempromosikan Brannya mereka melakukan pertama, memasyarakatkan jargon, "Bila sakit maag menyerang, segeralah minum Promag" siapa yang tidak kenal jargon ini, pada masyarakat kita, pastinya semua akan mengingat bila jargon itu diucapkan. kedua, adalah segmentasi pasar, Brand Promag mengambil segemtasi pasar sakit maag, karena dikalangan para eksekutif muda, kita kebanyakan dari mereka menderita sakit maag, pilihan ini dibenarkan oleh survei yang PT. Kalbe Farma lakukan sendiri, menyebutkan lebih dari 60%  penduduk Jakarta yang berusia produktif mengalami sakit maag. dan juga Promag sebagai obat bebas sehingga bisa dibeli tanpa resep dari dokter.  dan ketiga, siapa yang menjadi Bintang Iklannya ?, tak tanggung-tanggung Promag Menggandeng Dedi Mizwar, dan Dude Herlino sebaikan ikon mereka, ikon ini penting demi mengigatkan kepada masyarakat akan Brand Promag. ketiga, Jika Brand itu telah teringan maka akan sulit bagi kustomer berpindah ke produk lain. Itulah analisis saya terhadap strategi marketing Promag sebagai Brand yang mampu memimpin sebanyak 80% pasar obat maag di Indonesia, sekaligus mendapatkan piagam atau sertifikat Indonesian Customer Stratification Award (ICSA) tiap tahun berturut-turut. Dan saya Pikir Inovasi dan distinctive lah menyebabkan mereka berhasil seperti itu dan kalau mau dibandingkan jauh meninggalkan para pesaingnya.

Salam Kompasianer :D

Azanuddin Umaee

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun