Mohon tunggu...
Humairoh
Humairoh Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Suka di dunia Pendidikan, dan hobi Menulis Instagram : @humairoh_huma

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jiwa Muda saatnya Berkarya Berwirausaha

17 Oktober 2017   18:43 Diperbarui: 17 Oktober 2017   18:43 1724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen : materibelajar.id

Pernakah kalian mempunyai keinginan memiliki sebuah perusahaan besar dan menjadi orang nomer satu di Perusahaan tersebut? jawabannya pasti iya, lalu apa yang kalian lakukan untuk memulai memperoleh keinginan tersebut? Wirausaha, iya jawaban yang tepat sekali. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wirausaha sama dengan wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya, sedangkan menurut Kathleen, wirausaha ialah seseorang yang menjalankan, mengatur, dan berani mengambil resiko bagi pekerjaan yang dijalankannya dalam dunia usaha.

Seseorang yang sudah memutuskan untuk berwirausaha, sudah harus siap menanggung hasil akhir yang akan diperoleh, karena berwirausaha tidak hanya memperoleh laba, namun ada kalanya juga harus menggung rugi, maka dari itu seorang wirausahawan harus siap menanggung resiko. Berwirausaha tidak harus dari suatu hal yang besar, mulailah dengan hal kecil sebagai bahan pembelajaran. Waktu saya masih menjadi mahasiswa saya membuka les di rumah, sambil membantu warga sekitar, dan tambahan uang jajan. Berawal dari salah satu tetangga yang meminta bantuan kepada saya untuk mengajarkan anaknya. Bermodal niat, dan bahan ajar seadanya, saya membuka les untuk anak-anak sekitar lingkungan rumah. Jumlah murid yang saya ajar tidak menentu, biasanya saya pisah hari belajarnya untuk anak SD dan SMP, saya mengajar 4 hari dalam satu minggu, mereka mulai belajar jam 18.30-20.00, karena saat itu saya masih kuliah, kadang saat saya belum pulang, mereka sudah datang menunggu di rumah, rasa lelah hilang begitu saja melihat semangat belajar mereka. Perna suatu ketika hujan deras turun tepat saat jadwal mereka les, namun tidak mematahkan semangat mereka untuk belajar, "Assalamualaikum ka uma, hari ini les?" kata Fitri sambil memegang payung kecilnya. Saya fikir saat itu mereka tidak datang les, dan niatnya ingin saya liburkan les hari itu, tapi melihat semangat mereka, jadi saya batalkan niat saya untuk meliburkan les.

Dokpri: Anak-anak yang datang les saat hujan
Dokpri: Anak-anak yang datang les saat hujan
Pasti kalian bertanya-tanya, berapa sih penghasilan yang saya dapatkan dari mengajar les? Jika diperhitungkan, penghasilan dari mengajar les di rumah tidak menentu, mereka biasanya bayar lesnya per pertemuan, rata-rata per anak membayar Rp 5000 per pertemuan untuk tingkat SD dan Rp 7000 per pertemuan untuk tingkat SMP, jadi bisa disimpukan bahwa penghasilan saya tergantung anak-anak yang datang belajar saat hari itu. Tetap bersyukur karena masih diberikan kepercayaan untuk membantu lingkungan sekitar. Saat ini saya sudah bekerja disalah satu perusahaan swasta, dan tidak dapat melanjutkan mengajar, karena waktunya tidak memungkinkan untuk mengajar. Seperti itulah pengalaman saya dalam berwirausaha. 

Diera teknologi yang semakin berkembang, saat ini para pelaku wirausaha memanfaatkannya dengan berjualan secara online,dan hasilnya sangat menggiurkan, siapapun bisa melakukan kegiatan berjualan secara online,asal ada niat dan memiliki kemampuan menggunakan teknologi. 

Dokumen: https://www.danamonawards.org/
Dokumen: https://www.danamonawards.org/
Mumpung masih muda, ayo mulai berwirausaha, mulai dari hal-hal yang kecil yang dapat berguna untuk lingkungan sekitar, dan bagi para wirausahawan kalian bisa ikutan ajang Danamon Entrepreneur Awards (DEA) 2017, pada ajang ini Danamon mencari seorang wirausaha yang telah menunjukkan prestasi kinerja dan peduli kepada masyarakat dengan cara memberdayakan masyarakat sekitarnya sehingga meningkatkan taraf hidup bagi diri sendiri dan lingkungan, serta masih banyak lagi ajang buat para wirausahawan yang kreatif, aktif, dan inovatif yang dapat berguna untuk meningkatkan taraf hidup lingkungan sekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun