Menurut data dari Bank Dunia, pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Filipina mencapai -9,5% (dipengaruhi oleh pandemi), sementara Indonesia mencapai 2,1%. Namun, sebelum pandemi, Filipina telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi daripada Indonesia.
4. Vietnam:
Vietnam adalah salah satu kejutan positif ASEAN. Negara ini telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang kuat dalam beberapa dekade terakhir. Manufaktur yang berkembang pesat, investasi asing yang besar dan kebijakan-kebijakan yang pro-bisnis merupakan faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi Vietnam.
Menurut data dari Bank Dunia, pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Vietnam mencapai 2,9% (lebih baik daripada banyak negara selama pandemi), sementara Indonesia mencapai 2,1%. Sebelum pandemi, Vietnam telah mencatat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi daripada Indonesia.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di ASEAN
Berbagai faktor memengaruhi pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia. Beberapa faktor kunci yang harus diperhatikan meliputi:
1. Pandemi COVID-19: Pandemi ini telah mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. Negara-negara yang mengandalkan sektor-sektor seperti pariwisata dan perdagangan internasional terkena dampak yang signifikan. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi di banyak negara ASEAN pada tahun 2020
2. Kebijakan Pemerintah: Kebijakan pemerintah mengenai regulasi bisnis, investasi, dan pembangunan infrastruktur dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Negara-negara yang menerapkan kebijakan yang mendukung operasi dan investasi modal asing cenderung memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi
3. Investasi Asing: Investasi asing dapat menjadi kekuatan pendorong yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi. Negara-negara yang berhasil menarik investasi asing dan menciptakan lingkungan bisnis yang baik memiliki keunggulan dalam pertumbuhan ekonomi.
4. Diversifikasi Ekonomi: Negara-negara yang memiliki ekonomi yang beragam, dengan sektor-sektor seperti manufaktur, pertanian, jasa, dan ekonomi digital yang berkembang, cenderung memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil.
5. Infrastruktur: Infrastruktur yang baik akan meningkatkan produktivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. Negara-negara dengan investasi infrastruktur yang kuat cenderung mengungguli negara-negara lain dalam hal pertumbuhan ekonomi.