Om Sunarto dan Keluarganya
Bekasi, 28.01.2021. Sejak awal April 2020, Indonesia khususnya wilayah DKI Jakarta memutuskan untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam wabah yang sedang melanda NKRI ini, yaitu Covid-19,melihat keadaan di negara ini tak membaik, pemerintah memutuskan untuk melakukan berbagai upaya seperti Work from Home (WFH), Bantuan sosial,dan lainnya agar masyarakat bisa tetap tinggal didalam rumah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 . Walau begitu, banyak masyarakat yang mengalami kerugian bahkan di PHK massal, terutama masyarakat kecil yang mengandalkan usahanya hanya untuk sesuap nasi untuk keluarganya.
Dalam salah satu mata kuliah di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Alhamdulillah kami mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UHAMKA mendapatkan  kesempatan untuk dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang tak terlupakan serta mengajarkan banyak hal melalui salah satu mata kuliah yaitu "Kemuhammadiyahan"dimana salah satu silabus didalam kemuhammadiyahan terdapat kegiatan untuk membantu serta memperdayakan masyarakat terutama pemberdayaan terhadap keluarga Duafa. Didalam mata kuliah ini pun kita diajarkan tidak hanya bertumpu pada materi yang tertulis tapi juga menerapkannya langsung dalam kehidupan sehari-hari. Â
Kami Kelompok 7 yang beranggotakan Gunawan Wibisono (1902033055), Tatia Melika (1902033029), dan Ulya Tyas Utami (1902033021) serta melalui bimbingan dari dosen Kami Bapak Toto Tohari mulai merealisasikan kegiatan pemberdayaan kaum duafa ini kurang lebih sekitar 1 bulan dimulai dengan mencari target, fundrising, Â hingga ke tahap akhir yaitu penyaluran berupa bantuan sembako serta kebutuhan yang dibutuhkan untuk membantu kelangsungan hidup kaum duafa tersebut.
Target yang kami dapatkan yaitu bernama Bapak Sunarto atau yang akrab disapa Om To yaitu seorang penjahit. Berlokasi di Komplek Angkasa Puri Jalan. Semangka Bawah RW 10, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi 17422. Kegiatan ini diawali  pada tanggal 22 November 2020. Kami melakukan fundrising kurang lebih selama 1 bulan dan Alhamdulillah diperoleh melalui donasi sebesar Rp1.150.000,00 dimana donasi tersebut berasal dari penyebaran pamplet dan proposal yang kami sebarkan secara online. Donasi tersebut akan kami gunakan untuk membeli kebutuhan pokok berupa sembako serta berupa uang tunai  untuk  Keluarga Om sunarto
"Beliau (Om Sunarto) mengandalkan kebutuhan untuk kesehariannya hanya dari menjahit, sebelum pandemi Covid-19 ini datang, usaha menjahit pun tak cukup untuk kebutuhan keluarganya, menghidupi 4 orang anak dan seorang istri yang memiliki sedikit gangguan mental. Ditambah lagi sebelum pandemi Om Sunarto sudah sangat jarang mendapatkan pelanggan. Biasanya beliau mendapatkan bantuan dari warga sekitar baik berupa makanan pokok ataupun uang tunai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama beberapa hari kedepan. Namun semuanya tidak selalu sama, ditambah dengan pandemi saat ini Om Sunarto semakin kebingungan untuk mencari pendapatan untuk memenuhi semua kebutuhan keluarganya " Kata Gunawan yang merupakan salah satu anggota dari Kelompok 7.
Walaupun Kegiatan ini memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, tapi kami merasa bersemangat ketika teringat dengan keluarga Om Sunarto. Sangat banyak yang dapat kami pelajari dari kegiatan ini seperti lebih mensyukuri apapun nikmat yang Allah berikan kepada kita juga dari mereka kita belajar bahwa hidup jangan melulu melihat ke atas karena tidak akan ada habisnya, tapi lihatlah kebawah masih banyak orang-orang yang tidak seberuntung kita saat ini. Dengan Melihat mereka kita akan mengerti arti dari kata bersyukur, menghargai orang lain dan indahnya berbagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H