Mohon tunggu...
Ulyana Arifqah
Ulyana Arifqah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Seni

Sejarah dan Perkembangan Musik Tong-Tong di Madura

21 Desember 2024   13:42 Diperbarui: 21 Desember 2024   13:42 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musik tong-tong adalah salah satu warisan budaya yang kaya dari Pulau Madura, Indonesia. Alat musik ini terbuat dari bambu, dengan nada yang dihasilkan melalui teknik pemukulan. Musik tong-tong tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga memiliki makna yang mendalam dalam konteks sosial dan budaya masyarakat Madura. Sejarah musik tong-tong dapat ditelusuri kembali ke tradisi lisan masyarakat Madura yang kaya akan nilai-nilai kultural. Musik ini biasanya dipentaskan dalam berbagai acara, seperti pernikahan, khitanan, dan festival budaya. Tong-tong berfungsi sebagai pengiring tarian dan ritual, menciptakan suasana meriah dan memperkuat rasa kebersamaan dalam komunitas.

Pada masa lalu, musik tong-tong sering dimainkan secara kolaboratif oleh sekelompok pemuda. Mereka berlatih di halaman rumah, menggunakan alat sederhana untuk menciptakan melodi yang unik. Proses belajar dan bermain musik ini bukan hanya kegiatan artistik, tetapi juga cara untuk mempererat hubungan sosial antarwarga. Seiring berjalannya waktu, perkembangan musik tong-tong mengalami berbagai perubahan. Dalam beberapa dekade terakhir, pengaruh modernisasi mulai terasa, dengan penambahan alat musik lain seperti gitar dan perkusi. Inovasi ini memberikan warna baru pada musik tong-tong, menjadikannya lebih menarik bagi generasi muda. 

Meskipun demikian, banyak seniman yang tetap berkomitmen untuk mempertahankan elemen tradisional agar warisan ini tidak hilang.Di era digital saat ini, musik tong-tong juga mulai dikenal di luar Madura. Pertunjukan musik ini sering diunggah ke platform media sosial, menjangkau audiens yang lebih luas. Festival budaya yang menampilkan musik tong-tong semakin sering diadakan, menarik perhatian wisatawan dan memberikan panggung bagi seniman lokal. Namun, tantangan tetap ada. Generasi muda seringkali lebih tertarik pada musik pop atau genre modern lainnya. 

Untuk menjaga keberlanjutan musik tong-tong, penting bagi komunitas dan pemerintah setempat untuk terus mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai budaya yang terkandung dalam musik ini.Dengan upaya kolaboratif antara masyarakat, seniman, dan pemerintah, diharapkan musik tong-tong di Madura dapat terus berkembang dan lestari sebagai identitas budaya yang kaya. Melalui musik ini, masyarakat Madura tidak hanya merayakan sejarah mereka, tetapi juga membangun jembatan untuk masa depan yang lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun