Mohon tunggu...
Fatima Ulya S
Fatima Ulya S Mohon Tunggu... -

remaja bercermin pada air. dan bayangannya terbawa riak.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Catatan untuk Pejuang UN 2017

11 November 2016   14:18 Diperbarui: 11 November 2016   14:22 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki bulan kelima kelas dua belas, saya merasakan hal yang sangat berbeda. Saat kelas 11, saya notabene bisa santai-santai. Kadang tidak belajar kalau mau ulangan karena menganggap masih banyak waktu untuk belajar. Di kelas dua belas ini, saya ibarat mengejar suatu mobil ferrari sementara saya sendiri naik mobil butut. Bisa, tapi harus benar-benar berusaha. 

Hal yang saya rasakan ini juga dirasakan teman-teman yang dulunya lebih santai lagi daripada saya. Di sini saya merasa sangat sibuk. Ditambah lomba-lomba dan kegiatan lain yang menuntut perhatian juga. Kelas 12 menjadi kelas senior bagi adik-adik kelas. Secara tidak langsung, memang adik kelas meniru kakak kelasnya.

Banyak teman saya yang karena santai dan saat kelas 11 lebih memikirkan hal lain seperti hang out, dan berprinsip "ya udah jalanin aja". Padahal hidup nggak semudah itu. Ya udah jalanin aja itu cuma buat orang yang nggak pengen sukses menurut saya. See? Banyak sarjana yang gagal cari pekerjaan. Banyak orang yang putus sekolah berhasil. Anomali banget nggak sih? Apakah itu semua karena lucky doang? Nggak. 

Lucky ditambah kerja keras ditambah doa. Luckynya juga bisa diprediksi. Banyak teman saya yang belum bisa memutuskan mau ke universitas mana. Fakultas apa. Ataukah nggak nerusin sekolah? Banyak teman yang merasa salah jurusan dan ingin kuliah pindah alur. Beberapa orang memang baru sadar setelah kejadian yang menimpa mereka. Selalu gak ada yang salah dari belajar. Fisika. Matematika. Biologi. Ekonomi. Sosiologi. Kurikulum apapun. Menteri Pendidikan siapapun.

Pokoknya, kerja keras itu gak pernah salah. Sekalipun kamu tau kamu remed. Sekalipun kamu tau kamu bakal ngulang itu pelajaran lagi, nggak ada yang salah. As long as you have your goals. Set your goals. Dont let anybody destroy your dreams. Jangan lupa, sekalipun sayap telah tinggi, kaki tak lupa menjejak tanah. Jangan sombong. Sedikit aja ada sombong, pasti gagal. Dan jangan meremehkan sesuatu. Hal kecil bisa jadi hal besar. Hal besar susah dikecilin lagi. Hidup gak mudah tapi kalau disusahin terus kapan mau lanjut hidup?

Smile and strong. Kamu pasti bisa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun