Dunia seni memang tidak akan pernah ada matinya. Â Pasti akan selalu ada karya-karya baru dalam dunia seni. Karena memang dunia seni sendiri begitu dekat dengan kita. Â Menjadi salah satu bagian dari dalam diri kita tanpa kita sadari. Â Bahkan dunia seni merupakan salah satu cara meluapkan persaan kita dengan berbagai makna. Kita dapat mengekspresikan perasaan kita dengan seni musik, seni tari, seni teater, seni rupa, dan kerajinan tangan.
Berbicara soal seni , semua orang akan mengidentikkan kesenian dengan sesuatu yang berwarna, Â penuh makna, Â dan unik. Â Salah satunya seniman asal Rusia. Â Seniman asal Rusia ini memiliki keunikan tersendiri dibanding seniman-seniman lainnya. Seniman tersebut bernama Salavat Fidai. Salavat Fidai merupakan seniman yang memiliki banyak keahlian dalam kesenian. Â Beberapa hasil karyanya yang ia unggah di website pribadi miliknya (www.SalavaFidaiArt.etsy.com). Selain ia memamerkan hasil karyanya di website tersebut ia juga menjual beberapa hasil karyanya di website itu.
Beberapa hasil lukisan digalerinya yang berjudul Walkin in te City (Taipei) yang beraliran Impresionisme,  Impresionisme ialah aliran seni rupa dimana seniman berusaha menampilkan kesan yang tertangkap obyek  dengan ciri khas gambar yang kabur dan tidak mendetai. Beberapa hasil lukisannya memang beraliran Impresionisme. beberapa lukisannya dapat dilihat langsung di galeri websitenya. Lukisannnya yang berjudul "Night Street" , "Pier on Aegina Island", dan masih banyak lagi hasil lukisannya yang beraliran Impresionisme.Â
Selain hasil lukisannya yang mengesankan ia juga terjun dalam dunia pahatan. Yang membedakan hasil pahatan karyanya dengan pahatan karya seniman lain ialah ia menggunakan media karbon pada pencil sebagai bahan utama pahatan. Selain ujung pensil yang menjadi media karyanya, biji-bijian yang biasanya dimakan oleh Fidaidigunakan untuk membuat media melukis. Seperti lukisannnya yang berjudul "The Mattehorn", "Maid of the Rainassance", dan masih banyak lagi. Di galeri websitenya tersebut tidak hanya karya-karya miliknya namun terdapat karya milik rekan-rekannya juga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H