Mohon tunggu...
Ulya agna Syabani
Ulya agna Syabani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Pamulang

Pendidikan Guru Sekolah Dasar(PGSD)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Penggunaan Bahasa Gaul terhadap Bahasa Indonesia

28 Juni 2024   22:59 Diperbarui: 28 Juni 2024   23:03 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa gaul bagaikan pisau bermata dua. Di satu sisi, kemunculannya menunjukan dinamika dan kreativitas bahasa yang terus berkembang. Disisi lain, penggunaan yang berlebihan dikhawatirkan dapat menurunkan mutu Bahasa Indonesia dan menghambat komunikasi yang efektif.

Dampak positif bahasa gaul:

1. Kreativitas dan Ekspresivitas: bahasa gaul memungkinkan penutur untuk mengekspresikan diri dengan cara yang lebih kreatif dan personal. Hal ini dapat memperkaya khazanah bahasa dan membuatnya lebih dinamis.

2. Memperkuat solidaritas kelompok: penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja dapat memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan. Bahasa gaul menjadi identitas pembeda mereka dengan generasi sebelumnya.

3. Menyesuaikan dengan perkembangan zaman: bahasa gaul sering kali muncul untuk merespon fenomena dan trend terkini yang tidak tercakup dalam bahasa baku. Hal ini menunjukan kemampuan bahasa untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Dampak negatif bahasa gaul:

1. Menurunkan mutu bahasa: penggunaan bahasa gaul yang berlebihan dapat mendistorsi kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar. Hal ini dapat menghambat kemampuan penutur untuk menggunakan bahasa secara efektif dalam situasi formal.

2. Mempersempit kosa kata: penutur yang terbiasa menggunakan bahasa gaul cenderung memiliki kosa kata yang lebih sempit dan kurang memahamj makna kata baku. Hal ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk berkomunikasi secara kompleks

3. Memicu kesalahpahaman: bahasa gaul sering kali menggunakan singkatan, simbol, dan kata-kata yang tidak baku. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman, terutama bagi orang yang tidak terbiasa dan kurang mengerti dengan bahasa gaul tersebut

Bahasa gaul meeupakan bagian dari dinamika bahasa yang tidak dapar dielakkan. Dengan menggunakannya secara bijak dan bertanggung jawab, kita dapat menjaga kelestarian Bahasa Indonesia tanpa menghambat kreativitas dan ekspresivitas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun