Perkembangan teknologi memberikan dampak besar bagi anak muda. Adanya teknologi tersebut anak muda dapat mengembangkan skill mereka melalui media sosial atau biasa disebut medsos. Hanya melalui gawai dapat mengeksplor dunia dengan cepat. Pengguna media sosial dapat berselancar dengan dunia mereka lewat berbagai aplikasi media sosial yang mereka gunakan. Selain bisa tetap eksis dengan mengekspos kegiatan keseharian mereka di media sosial, anak-anak muda dapat mendapatkan keuntungan lewat itu.
      Hal terpenting atas peran media sosial bagi anak-anak muda yaitu dapat mengasah kreativitas. Misalnya dalam pembuatan video, foto, ataupun hal lainnya yang menjadikan anak-anak muda terpacu untuk belajar. Positive Vibes yang didapat dari media sosial merupakan sisi baik yang harus dimanfaatkan. Dari media sosial dapat mendorong bibit unggul bangsa untuk membagikan bakat terpendam dari mereka. Hobi yang mereka tekuni dapat berkembang lewat sharing dengan orang-orang yang ada di media sosial. Hiburan-hiburan sederhana juga dapat diakses lewat media sosial. Seakan dunia berada dalam genggaman para pengguna media sosial.
      Riset menunjukkan jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191,4 juta pada Januari 2022 atau setara 68,9 persen dari total populasi di Indonesia. Meningkat 21 juta atau 12,6 persen dari tahun 2021. Sebuah kabar baik bagi perkembangan teknologi dan SDM di Indonesia. Kesadaran akan bermedia sosial sudah berkembang dan mulai meluas.
      Belajar memahami perubahan-perubahan algoritma media sosial dapat menambah keuntungan pengguna. Menambah wawasan akan bidang keilmuan mengenai dunia media sosial harus dilakukan oleh anak-anak muda agar menjadi pengguna media sosial yang bijak. Media sosial merupakan perantara ataupun tempat mendapatkan mata pencaharian. Adanya perusahaan-perusahaan media sosial menyerap banyak tenaga kerja, selain itu pengguna media sosial dapat mendapatkan penghasilan misalnya melalui AdSense. Banyak sekali cara mendapatkan kentungan lewat media sosial, tetapi banyak juga pihak yang menyalah gunakan kemudahan teknologi untuk kejahatan. Pada dasarnya setiap individu memiliki ketertarikan akan suatu hal dalam bermedia sosial, maka dari itu perlu adanya kontrol diri sendiri.
      Perlu adanya pengawasan bagi orang tua dan lingkungan sekitar untuk ikut mengawasi pesatnya perkembangan ini, karena mayoritas pengguna media sosial merupakan anak-anak muda yang masih belum mengetahui akan bahaya penggunaan media sosial yang berlebihan. Fitur-fitur media sosial dapat menimicu hormon dopamin, jika seseorang kelebihan hormon tersebut maka akan menimbulkan efek kecanduan dan terobsesi terhadap suatu hal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H