Program pengabdian masyarakat KKN UIN Walisongo Semarang membagikan masker di lingkungan sekolah MI Manbaul Huda, Purwodadi, Tembarak, Temanggung dalam wujud menerapkan disiplin prokes pada pembelajaran offline, Kamis, (20/01/22).
Minimnya kesadaran akan pentingnya melaksanakan prokes di sekolah tersebut, mahasiswa KKN membuat program kerja pembagian masker dalam rangka mendukung program disiplin prokes di sekolah. "Pembelajaran offline perlu diterapkan di sekolah. Karena murid membutuhkan metode pembelajaran tatap muka agar penyampaian materi dari guru dapat tersampaikan sepenuhnya. Tetapi untuk kesadaran pada prokes disini masih rendah, banyak orang tua murid yang lalai dalam penerapan prokes tersebut" tutur salah satu ibu guru.
Sebanyak 300 lembar masker dibagikan pada saat murid-murid berangkat sekolah. Pembagian masker di pusatkan di area sekitar gerbang sekolah agar dapat menjangkau seluruh murid sebelum mereka melaksanakan pembelajaran. Murid yang akan memasuki gerbang diminta mencuci tangan dan cek suhu badan untuk memastikan keadaan fisiknya.Â
"Disini wajib cuci tangan dan cek suhu sebelum para murid memasuki kelas masing-masing untuk memastikan bahwa mereka datang ke sekolah betul dalam keadaan sehat" tutur guru lainnya. Selain itu jika ada murid yang sedang tidak enak badan walaupun bukan merupakan salah satu dari gejala Covid 19, pihak sekolah menyarankan  tidak mengikuti pembelajaran untuk sementara waktu karena rentan terpapar Covid 19.Â
"Kami menghimbau kepada seluruh orang tua agar memastikan anak-anaknya sehat saat datang ke sekolah. Jika tidak enak badan, kami menyarankan untuk istirahat di rumah sementara waktu menunggu sembuh" tutup ibu guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H