Menjadi negara yang sejahtera, makmur, dan maju adalah harapan semua rakyat terhadap negaranya. Salah satunya Negara Indonesia yang mana terkenal dengan kekayaan budaya dan kesuburan tanahnya. Sekilas pandang dengan kondisi yang lebih baik dari negara lain, hal tersebut menandakan kejayaan Indonesia lebih cepat dari pada negara lain.Â
Namun yang terjadi di Negara Indonesia adalah kemajuan yang sangat lama untuk diraih. Negara Indonesia masih  tergolong sebagai negara berkembang bukan negara yang maju.
Dan untuk saat ini sering terdengar kabar tentang Negara Indonesia yang kondisinya semakin merosot keuangannya dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya adalah dengan banyaknya para pejabat yang melakukan korupsi ataupun suap menyuap. Tindakan tersebut adalah sesuatu yang merugikan negara dan banyak sebab yang terjadi akibat dari tindakan tersebut salah satunya adalah para rakyat jelatah semakin banyak berkeliaran di jalan raya dan tindakan kejahatan(kriminal) sering terjadi dimana-mana.
Oleh sebab itu para pemimpin ataupun para pejabat harus lebih bertanggung jawab akan hal itu. Pemimpin adalah seorang yang telah diamanati rakyat untuk mewakilkan mereka untuk memimpin dan mengolah strukturual bangsa ini dengan baik. Jadi seharusnya mereka lebih bertanggung jawab, adil, dan peduli atas kesejahteraan bangsa bukan malah mengambil hak rakyat dengan sembunyi-sembunyi untuk hal pribadi.Â
Yang kami harapkan adalah pemimpin yang kuat iman, aqidah, serta intelectualnya serta para pemimpin yang amanah dalam segala hal. Dengan seperti itu pastinya Indonesia bisa menjadi negara yang lebih maju.
Harapan saya, semoga negara Indonesia bisa menjadi negara yang lebih baik lagi kedepannya dan tentunya dengan adanya pemimpin dan para jabatan yang lebih baik pula. Dan kita selaku generasi muda harus ikut berpartisipasi untuk kemajuan bangsa dengan cara belajar dan terus menjadi generasi yang cemerlang. Ingat! generasi muda adalah generasi pemimpin selanjutnya untuk bangsa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H