Mohon tunggu...
Ulwi Hasanah
Ulwi Hasanah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Rajinlah membaca demi masa depan yang cerah!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Harapan Rakyat untuk KPK

2 November 2019   14:08 Diperbarui: 2 November 2019   14:20 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

  • Salah satu permasalah di Indonesia yang tak pernah usai dan terus berkelanjutan adalah korupsi. Perbincangan dan pembahasan korupsi ini tidak lumrah kita dengar, entah itu dari media sosial ataupun di kehidupan nyata. Karena memang korupsi ini suatu hal yang sangat merugikan negara dan memiliki dampak negatif yang masih banyak lagi. Lebih tepatnya para koruptor layaknya benalu untuk negara yang hanya memberikan hal-hal negatif saja. Seharusnya uang negara yang mereka pakai untuk kesenangan pribadi saja adalah untuk kesejahteraan rakyat bersama akan tetapi malah di ambil dholim oleh para koruptor tersebut. Entah apa yang mereka fikirkan  sehingga tega  dalam bertindak mengorupsi uang jutaan atau bahkan sampai triliun. Mungkin salah satu sebabnya adalah para koruptor tamak terhadap harta dan minimnya ilmu agama mereka. Naudzubillah.

Kalau kita lihat sekilas tentang para koruptor di Indonesia ini adalah seakan-akan seseorang yang menjadi penjabat itu bukan sebagai amanah yang besar ataupun melaksanakan tanggung jawab untuk rakyat akan tetapi sebagai kesempatan untuk mengembalikan modal yang sudah dihabiskan untuk menempati posisi tersebut, ditambah keuntungan yang lain yang bersifat pribadi.

Jadi harapan saya pribadi selaku rakyat biasa. Agar ketua KPK lebih bersikap jujur terhadap diri sendiri ataupun kepada para anggotanya dan lebih bertanggung jawab dalam amanah tersebut. Selanjutnya agar segenap KPK lebih mempertegas dalam menindaki kasus tersebut. Setidaknya memberikan hukuman yang lebih berat lagi sehingga memberikan efek jera yang sangat mendalam kepada para pelaku dan memberikan gambaran kepada orang lain. Sehingga para koruptor di Indonesia menjadi minim ataupun tidak ada lagi para koruptor yang merajalela dan hidup bebas dengan harta haram yang mereka ambil secara dhalim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun