Mohon tunggu...
Abdulloh Nasih
Abdulloh Nasih Mohon Tunggu... -

MI Manbaul'ulum | MtsN Aryojeding | SMAN 1 Ngunut | UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Pasca Erupsi

5 Maret 2014   06:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:13 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan Pasca Erupsi

Pasca terjadinya erupsi gunung kelud pada 13 februari 2014, banyak korban yang mengalami trauma dan gangguan kesehatan.

Hujan abu yang telah mencapai jawa tengah dan bahkan sampai jawa barat turun begitu lebat. Akibatnya banyak warga yang kesulitan untuk bernafas dan jarak pandang menjadi dekat. Di sisi lain warga di sekitar gunung kelud mengalami trauma dan gangguan kesehatan yang lebih parah dari yang lain.

Maka dari itu banyak ditemui penggalangan dana di jalan-jalan, sekolah-sekolah, dan didalam kampus untuk membantu para korban bencana erupsi gunung kelud. Tak sedikit pula yang memberikan bantuannya melalui bantuan tenaga, seperti para relawan dan organisasi-organisasi dan komunitas-komunitas pada masyarakat.

Kebanyakan para relawan memberikan hasil penggalang dana banyak berupa bantuan kesehatan. Mereka membelikan masker, obat-obatan, dan mengajak para dokter yang bersedia untuk ikut membantu para korban bencana.

Mereka lebih menitik beratkan bantuan berupa kesehatan, karena bantuan berupa kesehatan dinilai paling penting dari yang lain, dan sebenarnya dalam tulisan ini mengkaji tentang ilmu antropologi yang berhubungan dengan kesehatan.

Seperti yang di bahas oleh koentjaradiningrat (2009:28) yaitu:

Hubungan antara ilmu kesehatan masyarakat dan antropologi. Selain yang telah tersebut, yaitu data mengenai konsepsi dan sikap penduduk desa tentang kesehatan, tentang sakit, terhadap dukun, terhadap obat-obatan tradisional, terhadap kebiasaan dan pantangan makan sebagainya, ilmu antropologi juga dapat memberi kepada para dokter kesehatan masyarakat yang akan bekerja dan hidup di berbagai daerah dengan keragaman kebudayaan, metode-metode dan cara-cara untuk segera mengerti dan menyesuaikan diri dengan kebudayaan dan adat istiadat lain.

dari situ dapat diketahui antropologi mempunyai hubungan dengan kesehatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun