Dosis obat adalah jumlah obat yang harus dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai efek terapeutik yang diinginkana tanpa menimbulkan efek samping yang berbahaya. Mengikuti dosis obat yang tepat sangatlah penting untuk kesehatan Anda. Dosis yang tidak sesuai, baik itu terlalu banyak atau terlalu sedikit, bisa berakibat serius. Kesalahan -- kesalahan ini terkadang dapat mengakibatkan rawat inap atau bahkan kematian.
Mengonsumsi obat sesuai dosis yang dianjurkan memastikan bahwa obat tersebut bekerja dengan efektif. Setiap obat memiliki potensi untuk menimbulkan efek samping. Dengan mengikuti dosis yang tepat, risiko terjadinya efek samping dapat diminimalisir. Mengonsumsi obat dalam dosis yang tidak tepat dapat menyebabkan bakteri menjadi kebal terhadap obat tersebut.Â
Konsumsi obat sesuai dosis ialah kunci untuk efektivitas pengobatan dan keselamatan pasien. Dengan mematuhi anjuran dan memahami pentingnya dosis yang tepat, kita dapat mendukung proses penyembuhan dan menjaga kesehatan dengan lebih baik. Kesehatan adalah asset yang sangat berharga, dan menjaga pola konsumsi obat yang benar adalah satu langkah untuk merawatnya. Â
Sebelum mengonsumsi obat, pastikan untuk mebaca label pada kemasan obat dan mengikuti petunjuk penggunaan dengan seksama. Jika mengonsumsi obat cair, gunakan sendok atau alat ukur yang dianjurkan untuk memastikan takaran yang tepat. Jika harus mengonsumsi obat secara teratur, buatlah pengingat di ponsel atau catatan untuk tidak melewatkan dosis.Â
Pada saat saya ke layanan farmasi IGD di rumah sakit, banyak sekali pasien yang menembus obatnya. Hal yang perlu diperhatikan saat berinteraksi dengan apoteker yaitu tanyalah jika kurang paham mengenai cara komsumsi obat tersebut karena beberapa obat diresepkan oleh dokter.Â
Belum lama ini, media sosial diramaikan dengan pembahasan kasus konsumsi antibiotic secara berlebihan bahkan tidak diminum sampai habis. Banyak sekali orang-orang yang konsumsi antibiotic tidak sesuai dosis yang diresepkan dokter. Meski sudah merasa lebih baik setelah beberapa hari, perlu menghabiskannya guna mencegah resistensi. Di tahan ini, patogen penyebab penyakit menjadi kebal terhadap kandungan obat. Jika sudah terkena resintensi, maka sulit untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Â
Menurut saya, jika kita meminum obat antibiotic yang tentunya diresepkan oleg dokter, maka kita harus meminumnya sampai habis walau badan sudah terasa enakan. Terkena resisten obat antibiotic berbahaya, virus ataupun bakteri tidak dapat dilawan oleh obat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H