Mohon tunggu...
Ulul Azmitha
Ulul Azmitha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Digitalisasi dalam Kebidanan: Apakah Satu Sehat Masih Berguna?

9 Januari 2025   16:48 Diperbarui: 9 Januari 2025   16:47 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di era digital, aplikasi kesehatan seperti Satu Sehat (sebelumnya Peduli Lindungi) memiliki potensi besar dalam mendukung kebidanan. Aplikasi ini dapat membantu bidan memantau kesehatan ibu hamil, mencatat data persalinan, hingga memberikan edukasi terkait kehamilan dan persiapan persalinan.

Namun, tantangan tetap ada. Masalah keamanan data, seperti kasus kebocoran data pada 2022, menjadi perhatian serius. Bidan juga menghadapi kendala dalam mengadopsi teknologi, terutama di daerah yang minim akses digital.

Untuk meningkatkan relevansi Satu Sehat dalam kebidanan, pemerintah dapat menambahkan fitur khusus, seperti pengingat jadwal kontrol kehamilan dan imunisasi bayi. Selain itu, pelatihan untuk bidan dan penguatan keamanan data sangat penting agar aplikasi ini lebih dipercaya dan digunakan.

Dengan pengembangan yang tepat, Satu Sehat bisa menjadi alat penting dalam mendukung layanan kebidanan di Indonesia, membantu bidan memberikan layanan yang lebih efektif dan efisien.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun