Tak juga habis jariku jika menghitung yang datang
Bapak tetap tersenyum
Kali ini dengan mata yang menyimpan khawatir
Sebab langit yang baru saja mengirim pesan
Lewat kapas hitam yang tampak kesusahan
Menahan bulir-bulir basah di tubuhnya
Diam-diam aku merapal doa
Hujan jangan dulu turun
Dagangan bapak masih betah rapi berbaris
Hujan jangan dulu turun
Tolong tunggu hingga habis
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!