Mohon tunggu...
Ulul AminatusSholikah
Ulul AminatusSholikah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa yang masih harus banyak belajar menulis

Introvert yang suka menulis dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mendung dan Doa Anak Pedagang

15 Juli 2020   21:52 Diperbarui: 15 Juli 2020   22:08 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Digelarnya satu meja kecil dan kursi plastik usang

Dikeluarkannya jajanan yang menjadi satu-satunya harapan

Diiringi musik dari deru mesin-mesin yang berjalan

Juga debu yang kerap bertamu di mata bapak tanpa salam

Dilihatnya satu persatu wajah yang lewat

Dicarinya sumber rezeki di sana

Barangkali Tuhan mengizinkan beberapa di antaranya

Aku dan bapak saling senyum

Di dada masing-masing

Semoga bunga yang tumbuh tak cepat layu

Sudah setengah hari sejak pagi tadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun