Mohon tunggu...
Ulul Abror
Ulul Abror Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Artikel, Opini, Esai dan Reviewer

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Thailand vs Vietnam: Akankah Raja Asia Tenggara Tumbang di Final Piala AFF 2024?

5 Januari 2025   17:28 Diperbarui: 5 Januari 2025   17:28 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Leg 1 final piala AFF 2024 Thailand vs Vietnam, Sumber: SS/YT/Asean UnitedFc)

Kompasiana - Vietnam datang ke final leg kedua Piala AFF 2024 melawan Thailand dengan kepercayaan diri tinggi. kemenangan 2-1 pada pertemuan pertama di Hanoi memberikan keunggulan agregat sementara.

Vietnam hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan gelar ketiga dalam sejarah mereka. 

Meski begitu, bermain di kandang lawan tak bisa dianggap remeh. sebab, pertarungan ini bukan hanya soal siapa yang akan membawa pulang trofi, tetapi juga tentang siapa yang layak menyandang gelar "Raja Asia Tenggara." 

Lantas, apakah Vietnam benar-benar mampu melengserkan Thailand dari status mereka sebagai "Raja Asia Tenggara"? Atau mereka akan tumbang di detik-detik terakhir, mengulang mimpi buruk masa lalu?

Berikut ulasan akankah Raja Asia Tenggara bakal tumbang di Final Piala AFF 2024 sebagaimana kami rangkum dari berbagai sumber.

Saat ini, Vietnam memang berada di posisi yang lebih diuntungkan, tapi tak sedikit yang meragukan mentalitas mereka ketika bermain di bawah tekanan besar. 

Meskipun tertinggal, Thailand memiliki sejarah, pengalaman, dan dukungan penuh dari publik mereka.

Keputusan terbesar ada di tangan Kim Sang Sik. Apakah Vietnam akan bermain bertahan untuk mengamankan hasil imbang, atau akan tetap menyerang untuk mencari gol tambahan? 

Disaat bersamaan, bertahan melawan Thailand di kandang mereka ibarat bermain api. Tapi menyerang juga berisiko, terutama jika Vietnam lengah dan terkena serangan balik.

Di sisi lain, pelatih Thailand Mano Polking dituntut untuk memainkan strategi agresif. Namun, apakah tekanan untuk membalikkan keadaan justru membuat Thailand rentan terhadap kesalahan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun