Pada masa pandemi ini banyak hal yang sudah mengalami perubahan salah satunya adalah dunia pendidikan. Adanya kebijakan yang mengharuskan kita untuk work from home (WFH), social distancing, beribadah dan belajar dari rumah.Â
Sesuai SE Kemendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19) bahwa semua kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara virtual dan kegiatan pembelajaran dilakukan di rumah.
Pada Januari 2022 semua satuan pendidikan diwilayah PPKM level 1 dan 2 dapat melaksanakan PTM 100% sedangkan pada level 3 PTM Terbatas. Keputusan mengenai PTM tersebut diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) pada 21 Desember 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.Â
Menurut Suharti Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek, salah satu alasan Kemendikbud Ristek kini mengizinkan PTM 100 persen digelar karena pertimbangan situasi pandemi Covid-19 sudah mulai membaik di akhir tahun 2021. Pembelajaran tatap muka ini memang sudah sangat dinantikan oleh siswa.
Kita dianjurkan untuk meningkatkan imunitas tubuh supaya dapat menangkal virus Covid-19. Salah satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh adalah dengan menerapkan pola hidup sehat.Â
Dalam menyikapi hal tersebut peranan guru bimbingan konseling sangat dibutuhkan dan model pembelajaran yang dapat digunakan dalam meningkatkan pola hidup sehat siswa adalah Project Based Learning.Â
Project Based Learning adalah metode pembelajaran yang menggunakan desain, pengembangan, dan penyelesaian proyek sebagai inti pembelajaran.Â
Project Based Learning juga dapat menumbuhkan keterampilan yang ada pada peserta didik seperti berpikir kritis, kreatif, dan aktif dalam berkomunikasi. Â
Pelaksanaan bimbingan konseling dapat dilakukan secara klasikal, kelompok maupun individu. Namun melihat kebutuhan peserta didik secara luas maka dalam hal ini pelaksanaan dilakukan melalui bimbingan klasikal agar lebih efektif dan efisien mengenai pentingnya menerapkan pola hidup sehat dimasa pandemi ini.Â
Diperkuat dengan teori HL BLUM diketahui bahwa status kesehatan anak sangat berkaitan erat dengan perilaku mereka, semakin baik perilaku hidup sehat maka semakin baik pula status kesehatannya (Umaroh, Hanggara, and Choiri 2016).