Mohon tunggu...
Muhammad Ullya
Muhammad Ullya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa malang

Pengabdian mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Money

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang Ramaikan Sektor Perikanan Desa Pandanajeng

29 Juni 2021   06:37 Diperbarui: 29 Juni 2021   06:46 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


 Jumat 25 juni 2021, Pemerintah di Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang sukses menggelar panen perdana ikan nila hitam. Panen pertama ini merupakan wujud keberhasilan dari program Desa Pandanajeng bersama Dinas Perikanan Kabupaten Malang. Bersama-sama mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang 2021 turut membantu dalam proses pemanenan ikan. Acara ini dihadiri oleh bupati malang bapak Drs. H. M. Sanusi, MM. Hj. Anis Zaidah selaku ketua Forikan (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan), Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Malang, Jajaran Kepala OPD Kabupaten Malang, Camat dan Muspika Tumpang, Kepala Desa Pandanajeng serta Kelompok Pembudidaya Ikan Nila di Desa Pandanajeng.

Penjaringan ikan pertama dilakukan oleh Bupati Malang, Bapak Sanusi sebagai simbolis kegiatan panen ikan dimulai.

Dokpri
Dokpri
Selain kegiatan pemanenan ikan ini juga dilakukan sosialisasi GEMARIKAN (Gerakan Masyarakat Makan Ikan) serta ditutup dengan pembagian hasil panen berupa ikan segar dan ikan olahan kepada masyarakat sekitar. Warga sekitar sangat antusias untuk hadir menyaksikan kegiatan ini tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan.  Kedepannya program ini akan terus dikembangkan untuk pengadaan kios ikan hidup, dengan harapan dapat menaikkan harga jual serta kualitas terbaik ikan.

Menurut bapak bupati harapan kedepannya terus ada inovasi baru agar income masyarakat semakin bagus. Pandanajeng diharapkan menjadi center produk ikan nila di kabupaten malang. Pihak pengelola harus terus mengatur produksi ikan agar program ini dapat berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, seperti mengolahnya menjadi abon dan lain-lain agar perekonomian masyarakat semakin kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun