Pendekatan filosofis ini memandang bahwa manusia merupakan makhluk rasional sehingga segala sesuatu yang menyangkut pengembangannya didasarkan pada sejauh mana berfikir dapat dikembangkan. Yang menyatu dari pendekatan ini yakni terbentuknya sikap dan pandangan dasar yang meyakini bahwa islam sebagai agama samawi mengandung berbagai konsep, wawasan, dan ide dasar yang memberi inspirasi atas pandangan umat manusia untuk mengatasi masalah hidupnya.Â
Pendidikan ini bertujuan agar orang dewasa dapat menggunakan pemikiran dengan leluasa sampai level tertinggi dari daya tangkapnya. Sehingga berpengalaman untuk terus berfikir dengan menggunakan kemampuan berfikirnya.
2. Pendekatan Sosio-Kultural
Pendekatan ini bertumpu pada pandangan bahwa manusia adalah makhluk yang berjiwa sosial dan berkebudayaan sehingga dipandang sebagai "homo socius" dan "homo sapiens". Pendekatan ini sangat efektif untuk membentuk sifat kebersamaan siswa dalam lingkungannya, baik di sekolah maupun di masyarakat.Â
Pola pendekatan ini ditekankan pada aspek tingkah laku dimana pendidik hendaklah dapat menanamkan rasa kebersamaan, dan siswa dapat menyesuaikan diri, baik dalam individu maupun sosialnya.
3. Pendekatan Induksi-Deduksi
- Pendekatan Induksi, merupakan suatu pendekatan yang penilaiannya secara ilmiah bertentangan dengan peristiwa khusus untuk menentukan hukum yang bersifat umum. Tujuan pendidikan ini adalah untuk melatih siswa agar terbiasa berfikir ilmiah, membanding, menimbang antara bagian-bagian dan mengambil kesimpulan dan prinsip-prinsip umum tersebut.
- Pendekatan Deduksi, merupakan kebalikan dari pendidikan induksi. Jika induksi dari khusus ke umum, sementara deduksi merupakan suatu sistem analisa ilmiah yang dari peristiwa yang bersifat umum ke khusus. Tujuan dari pendekatan ini sama dengan induksi, pembedanya ada pada sifat khusus dan umumnya saja.
4. Pendekatan Fungsional
Pendekatan fungsional merupakan penyampaian materi dengan penegasan pada segi manfaat bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari. Materi yang disiapkan untuk peserta didik adalah materi yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dalam berinteraksi dengan masyarakat.Â
Hal itu harus disadari sepenuhnya, bahwa materi yang disampaikan kepada peserta didik bukan hanya umtuk meningkatkan aspek kognitifnya, namun juga untuk kelangsungan hidupanya di masa depan. Melalui pendekatan ini hendaknya setiap sekolah di tanah air dapat menjembatani keinginan mereka.
5. Pendekatan Emosional
Pendekatan emosional merupakan upaya untuk membangkitkan perasaan dan emosi siswa dalam mepercayai, memahami dan mendalami ajaran agamanya.Â