Seruway - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Serumpun Melayu Posko 23 Seruway yang berlokasi di Desa Kampung Baru, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang mengajar anak-anak mengaji di Masjid Baitul Amal, Jum'at (09/08/2024). Kuliah Kerja Nyata (KKN) Serumpun Melayu Posko 23 Seruway telah berhasil mentransformasi Masjid Baitul Amal di Desa Kampung Baru menjadi pusat pembelajaran Al-Qur'an yang menyenangkan. Dalam kurun waktu satu bulan, jumlah peserta meningkat dari 15 menjadi 30 anak. "Saya sangat senang dengan adanya program ini," ujar Ibu Rahma, salah satu warga. "Anak saya yang tadinya malas belajar mengaji, sekarang menjadi lebih rajin dan semangat." Keberhasilan ini tidak lepas dari kesabaran dan kreativitas mahasiswa KKN dalam menerapkan metode pembelajaran yang variatif. Mereka juga telah merancang model pembelajaran yang berkelanjutan, sehingga semangat belajar mengaji di desa ini diharapkan dapat terus berkobar.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas IAIN Langsa telah berhasil menebar benih kebaikan di Desa Kampung Baru. Melalui program mengaji gratis, mereka tidak hanya meningkatkan minat baca Al-Qur'an di kalangan anak-anak, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa, masyarakat, dan tokoh agama setempat. Lebih dari sekadar mengaji, kegiatan ini telah menjadi wadah bagi anak-anak untuk belajar nilai-nilai keislaman dan mengembangkan potensi diri. Terbukti dari peningkatan kepercayaan diri anak-anak dalam membaca Al-Qur'an dan antusiasme mereka mengikuti setiap pertemuan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan program serupa, serta mendorong terciptanya generasi muda yang berakhlak mulia dan cinta Al-Qur'an.
Sejak akhir Juli, kegiatan mengaji yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN telah menjadi agenda rutin yang dinantikan oleh anak-anak Desa Kampung Baru. Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Tidak hanya anak-anak, para orang tua pun turut aktif dalam kegiatan ini. Bahkan, beberapa orang tua menawarkan rumahnya sebagai tempat belajar tambahan bagi anak-anak yang ingin memperdalam ilmu agama. "Kegiatan mengaji ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami," ujar Pak Imam, tokoh masyarakat Desa Kampung Baru. "Selain meningkatkan kemampuan baca Al-Qur'an, anak-anak juga menjadi lebih disiplin dan memiliki akhlak yang baik." Keberhasilan program ini mendorong kami untuk terus mengembangkan kegiatan serupa. Setelah KKN selesai, kami berencana membentuk kelompok belajar Al-Qur'an yang akan dipandu oleh beberapa orang tua yang telah dilatih oleh mahasiswa KKN. Dengan demikian, semangat belajar mengaji di Desa Kampung Baru diharapkan dapat terus berkobar
Kegiatan mengaji yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN Posko 23 Seruway telah berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kondusif bagi anak-anak. Dengan membagi anak-anak menjadi beberapa kelompok berdasarkan tingkat kemampuannya, para mahasiswa dapat memberikan perhatian yang lebih individual kepada setiap anak. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah perbedaan tingkat kemampuan membaca Al-Qur'an antar anak. Namun, para mahasiswa KKN berhasil mengatasi tantangan ini dengan membuat metode pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Mereka menggunakan media pembelajaran yang variatif, seperti gambar, video, dan permainan, sehingga anak-anak tidak merasa bosan. Selain itu, mahasiswa juga memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar.Â
"Saya sangat senang bisa belajar mengaji di sini," ujar Madan, salah satu peserta. "Kakak-kakak mahasiswa sangat sabar mengajari saya." Senada dengan Madan, Dinda, salah seorang mahasiswa KKN, mengatakan, "Melihat semangat belajar anak-anak membuat saya semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik."
Kegiatan mengajar mengaji yang digagas oleh mahasiswa KKN Posko 23 Seruway telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Desa Kampung Baru. Mahasiswa KKN tidak hanya sekadar mengajarkan bacaan Al-Qur'an, tetapi juga menghadirkan metode pembelajaran yang kreatif dan interaktif. Selain itu, mahasiswa juga mengajak anak-anak untuk membuat karya seni yang bertemakan Al-Qur'an. Inovasi-inovasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan minat belajar anak-anak.
Mahasiswa KKN tidak hanya mengajarkan bacaan Al-Qur'an, tetapi juga mengajak anak-anak untuk mengekspresikan pemahaman mereka melalui karya seni. Dengan membuat gambar, lukisan, atau kerajinan tangan bertemakan ayat-ayat Al-Qur'an, anak-anak tidak hanya melatih motorik halus mereka, tetapi juga memperkuat ingatan dan pemahaman mereka terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Sebelum adanya program mengaji ini, minat anak-anak untuk belajar Al-Qur'an terbilang rendah. Namun, setelah beberapa bulan berjalan, terjadi perubahan yang signifikan. Anak-anak menjadi lebih rajin, disiplin, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi. Bahkan, beberapa di antara mereka telah hafal beberapa surat pendek. Hal ini menunjukkan bahwa program mengaji ini telah memberikan dampak yang sangat positif bagi perkembangan anak-anak.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan penuh dari masyarakat Desa Kampung Baru. Harapannya, kegiatan ini dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia dan menjadi generasi penerus yang membawa perubahan positif bagi masyarakat. Program mengaji ini mendorong mahasiswa KKN untuk membuat sebuah modul pembelajaran yang komprehensif. Dengan adanya modul ini, diharapkan kegiatan mengaji di Desa Kampung Baru dapat terus berlanjut meskipun KKN telah selesai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H