Mohon tunggu...
ulky vita mabruroh
ulky vita mabruroh Mohon Tunggu... -

manjadda wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Money

Agama dan Ekonomi Itu Penting

9 September 2016   14:26 Diperbarui: 9 September 2016   14:36 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sebelum saya akan menjelaskan hubungan Agama dan Ekonomi,  pertama kita harus mengetahui pengertian atau penjelasan dari Agama dan Ekonomi.

Agama adalah suatu tradisi atau kepercayaan yang dianut oleh manusia itu sendiri berdasarkan kepercayaan nenek moyang mereka.

Unsur Unsur Agama

a) Kepercayaan agama, yakni suatu  prinsip yang dianggap benar tanpa ada keraguan lagi.

b) Simbol agama, yakni identitas agama yang dianut umatnya.

c) Praktik keagamaan, yakni hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan-Nya, dan hubungan horizontal atau hubungan antar umat beragama sesuai dengan ajaran agama.

d) Pengalaman keagamaan, yakni berbagai bentuk pengalaman keagamaan yang dialami oleh penganut-penganut secara pribadi.

e) Umat beragama, yakni penganut masing-masing agama.

Pengertian Ekonomi adalah pengetahuan tentang peristiwa dan persoalan yang berkaitan dengan upaya manusia secara perorangan atau pribadi, atau kelompok, keluarga, suku bangsa, organisasi, negara dalam memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas yang dihadapkan pada sumber daya pemuas yang terbatas.

Pengertian Ekonomi Islam adalah ilmu ekonomi yang berdasarkan nilai atau ajaran Islam. Menjaga nilai nilai agama seperti ahlakul karimah yang lebih condong dalam kejujuran, membayar kan sodakoh yang ada pada ekonomi yang disebut zakat mal.

Menurut analisis saya dengan adanya dua bentuk tipe masyarakat yaitu masyarakat tradisional dan modern sangat relative untuk  menilai bagaimana kontribusi agama bisa diterapkan dengan baik dan maksimal, misalnya dalam masyarakat tradisional agama menjadi pendorong dan membuat norma-norma dalam perekonomian, akan tetapi ada pula masyarakat tradisional yang cenderung melanggar norma atau malah menjadi pemicu untuk melenceng dari agama dalam berekonomi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun