Mohon tunggu...
BERTA ULI
BERTA ULI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Kimia Universitas Palangka Raya

Tertarik dalam dunia karya tulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya

15 April 2023   13:50 Diperbarui: 15 April 2023   14:00 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keterkaitan Pendidikan dengan Budaya dalam Implementasi Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya agar Menjadikan Generasi yang Cerdas, Berdaya Saing, dan Berbudaya 

Belajar sudah bukan hal yang asing lagi bagi semua orang, pada dasarnya semua manusia telah belajar baik dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, bahkan dari lingkungan masyarakat, sehingga dengan kata lain manusia dan belajar sudah menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Sehingga dengan belajar dan menerima pendidikan maka akan memberikan pemahaman kepada individu untuk selalu sadar terhadap cara berprilaku, cara berpikir, norma, religius, kehidupan sosial, keterampilan, maupun perkembangan fisiknya.

Dunia pendidikan saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat mengikuti dengan tuntutan perkembangan zaman yang ada, maka dari itu pembelajaran yang ada harus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman tetapi dengan tidak meninggalkan budaya yang telah menjadi identitas warga negara.

Seperti yang telah diketahui bersama pendidikan dan kebudayaan merupakan dua hal yang tidak dapat terpisahkan untuk menjadikan peserta didik yang cerdas, berdaya saing, dan berbudaya untuk terbentuknya negara yang 

maju, dengan pendidikan kita dapat melestarikan unsur budaya dan keanekaragaman dengan kolaborasi dan sinergitas dalam kehidupan, dimana pendidikan menjadi gerbang dalam memfasilitasi pelestarian budaya.

Pendidikan memiliki dua sifat yang mendasarinya yaitu pendidikan bersifat reflektif  dan progrestif. Dimana pendidikan berifat reflektif itu mempunyai suatu tahapan yang merupakan cerminan dari nilai-nilai kebudayaan yang selama ini ditanamkan. Pendidikan bersifat progresif artinya pendidikan selalu mengalami perubahan perkembangan sesuai tuntutan perkembangan kebudayaan. Kedua sifat pendidikan ini berkaitan erat dan terintegrasi. Sehingga yang menjadi tugas kita bersama adalah bagaimana cara menggabungkan budaya dalam proses pembelajaran sehingga budaya yang terasa lama dapat menjadi trend sesuai perkembangan zaman dikalangan milenial.

Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada serta memperkenalkan berbagai budaya yang ada di Indonesia kepada peserta didik melalui program Merdeka 

Belajar dan Merdeka Berbudaya. Kita ketahui bersama program Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya dipublikasikan pada tahun 2019, program ini mencakup dari berbagai aspek yang ada, baik dari aspek peningkatan kualitas pembelajaran, pengembangan karakter, serta pengenalan berbagai budaya kepada peserta didik.

Untuk dapat mewujudkan hal tersebut maka diperlukan upaya-upaya agar memperkuat implementasi dalam dunia pendidikan, baik dari pihak sekolah maupun pendidik. Sekolah perlu menyediakan fasilitas atau sarana dan prasarana yang mendukung implementasi program Merdeka Belajar seperti laboratorium dan perpustakaan, selain itu sekolah juga dapat membuat program kegiatan rutin sekolah, seperti upacara bendera, study tour ke tempat-tempat yang bersejarah dan membuat kegiatan seni dan budaya yang dapat menunjang kegiatan peserta didik dalam mempelajari nilai-nilai budaya yang ada. Tidak hanya pihak sekolah yang turut serta berupaya mengembangkan program Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya, tetapi pendidik disini juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam pengimplementasian program tersebut, dimana pendidik harus mengembangkan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik agar dapat mengasah 

kemampuan berpikir kritis, kreatif dan logis dalam permasalahan yang ada, dan pendidik juga dapat memberi kebebasan pada peserta didik untuk dapat menemukan cara belajarnya sesuai minat dan kemampuan masing-masing. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga pada saat pengimplementasian program ini memiliki beberapa hambatan, mulai dari kurangnya konsep pemahaman tentang Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya, sarana dan prasarana pendidikan yang kurang mendukung program tersebut, serta minimnya SDM yang berkualitas pada bidang pendidikan dan kebudayaan.

Merdeka belajar merupakan konsep pendidikan dimana peserta didik  diperlakukan sebagai subjek utama dalam proses pembelajaran, dimana pada saat pembelajaran peserta didik diminta untuk lebih aktif dalam mempelelajari materi pembelajaran yang diajarkan oleh pendidik, seperti yang telah diketahui setiap peserta didik memiliki karakteristik dan minat yang berbeda-beda sehingga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran pada konsep merdeka belajar ini peserta didik diberikan kebebasan untuk menemukan cara belajarnya sendiri sesuai dengan minat dan kemampuan yang dimilikinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun