Mohon tunggu...
ulin nuha ahmad
ulin nuha ahmad Mohon Tunggu... MAHASISWA -

nama saya ulin nuha ahmad. saya mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, jurusan ilmu komunikasi kelas B. di fakultas ilmu sosial dan humaniora angkatan 2015

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengenal Indahnya Bukit Sikunir dan Gunung Prau di Wonosobo

9 September 2015   07:10 Diperbarui: 9 September 2015   07:39 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah anda pernah ke Wonosobo? Atau malah anda belum tau sama sekali tentang Wonosobo. Okey,,, kalau anda belum kenal sama selaki dengan tempat yang bernama Wonosobo, maka sekarang juga saya kenalkan dengan Wonosobo. Wonosobo adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang secara geografis adalah dataran tinggi atau bisa di bilang wonosobo berada di daerah pegunungan.

 Wonosobo mempunyai banyak wisata alam, salah satunya adalah dataran tinggi Dieng yang terkenal dengan Telaga Warna dan Telaga pengilonya,selain dua telaga mempesona itu satu wisata alam yang wajib anda datangi adalah Sikunir. Iyaaaa sikunir, tau? Sikunir adalah sebuah bukit yang berada di dataran paling tinggi di Dieng, sikunir bukan sebuah bukit biasa. Sikunir adalah tempat paling indah untuk menikmati sunrise di pagi hari. Golden sunrise di Bukit Sikunir adalah pemandangan matahari terbit terindah di Asia Tenggara. Apakah anda tertarik untuk melihat matahari terbit terindah di Asia Tenggara? Saya tiidak akan menjelaskan lebih detail tentang skunir, lebih baik anda datang sendiri saja.

 Bukan hanya sikunir saja yang akan memanjakan anda sebagai pecinta alam. Gunung Prau, mungkin anda masih nyengir kalau mendngar bahwa wonosobo juga mempunyai gunung yang bernama prau, bukan khanya Jawa Barat saja yang mempunyai Gunung Tangkuban Prau. Tapi saya yakin cengiran anda akan berubah wajah terpukau setelah saya membeberkan keindahan Gunung Prau milik Wonosobo ini. Gunung prau berada di Kec.Kejajar dan sudah masuk kawasan lembah Dieng,jarak Gunung Prau dengan kota Wonosobo kurang lebih 20km , gunung prau berada di ketinggian kurang lebih 2000 meter di atas permukaan laut(mdpl). anda hanya perlu membayar tiket 10.000 rupiah untuk bisa mendaki Gunung Prau, murah kan?hehe. Waktu pendakian standar Gunung Prau adalah 2 jam, pas untuk anda pemula pendaki gunung, karena Gunung Prau hanya memiliki ketinggian 1000 meter dari kaki Gunung. Jika anda sudah sampai puncak, anda akan di sambut padang rumput yang berbukit bukit kecil yang sanagt luas yang siap mengobati rasa -lelah anda setelah 2 jam mendaki. Ketika fajar tiba bersiap siaplah membuka lebar-lebar mata anda untuk melihat secerca keagungan Tuhan yang menciptakan alam yang begitu indahnya di Gunung Prau pada pagi hari. Di temani kopi hangat dan tampe kemul khas Wonosobo sangat pas anda nikmati dengan pemandangan sunrise dan tentunya udara sejuk yang akan secara otomatis akan me-refresh pikiran anda dari berbagai rutinitas  hidup anda. Bukan jhanya itu saja ketika matahari sudah meninggi dan hari sudah cerah, anda akan tercengan dan gugup mengambil kamera dari tas anda untuk berfoto bersama  pemandangan Gunung Sindoro dari puncak Prau. Well,,, apakah anda sudah menyiapkan tas ransel anda untuk ke Gunung Prau?

Semua orang kalau baru turun dari gunung pasti lelah dan lapar. Tapi tenang saja, anda berada di Wonosob yang kaya makanan khasnya yang siap memenuhi tuntutan dari cacing cacing yang sudah berdemo karena krisis makanan hehe. Wonosobo punya gorengan yang khas yaitu tempe kemul. Kenapa di bilang khas, karena tempe kemul dari Wonosobo mempunyai rasa yang lebih kuat tempe kemul sesuai dengan namanya tempe yang di goreng dengan di slimuti tepung yang lebar. Makanan khas Wonosoo selanjutnya adalah carica, pernah dengar?  Carica adalah buah yang satu spesies dengan pepaya. Tapi carica berbentuk lebih kecil di bandingkan buah pepaya. Carica hanya bisa tumbuh dan berbuah di dua tempat di belanda dan di Dieng. Walaupun kadang carica bisa tumbuh di daerah lain tapi pohon carica tidak mau berbuah layaknya di Dieng dan di belanda. Carica di Wonosobo sudah di olah menjadi jajanan enak dan yang jelas menyehatkan. Beberapa olahan dari carica adalah manisan carica, keripik carica, dll. Carica di samping di olah menjadi berbagai makanan yang enak. Sekarang carica di olah menjadi parfum. Sekarang juga datang dan nikmati berbagai wisata alam yang ada di wonosobo dan juga makanan khasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun