Etika santri saat berbicara dengan kiyai sangat penting dan mencerminkan rasa hormat serta adab yang baik. Berikut adalah beberapa etika yang harus diperhatikan oleh santri saat berbicara dengan kiyai:
Menggunakan Bahasa yang Sopan: Santri harus berbicara dengan bahasa yang penuh penghormatan, menggunakan kata-kata yang baik dan tidak kasar.
Menghormati Waktu Kiyai: Santri harus memperhatikan waktu saat berbicara. Jika kiyai sedang sibuk atau berbicara dengan orang lain, sebaiknya santri menunggu dengan sabar.
Tidak Memotong Pembicaraan: Santri harus mendengarkan dengan seksama dan tidak memotong pembicaraan kiyai. Jika ingin bertanya, tunggu hingga giliran untuk berbicara.
Menggunakan Istilah yang Tepat: Santri harus memanggil kiyai dengan sebutan yang sopan, seperti "Kiyai", "Habib", atau "Guru", sesuai dengan tradisi yang berlaku.
Menunjukkan Rasa Hormat: Ketika berbicara, penting untuk menunjukkan sikap hormat melalui bahasa tubuh, seperti berdiri atau duduk dengan posisi yang sopan, menghindari sikap yang terlalu santai.
Menghindari Bicara yang Tidak Perlu: Santri harus menghindari percakapan yang tidak penting atau mengganggu pembicaraan yang sedang berlangsung.
Menerima Nasehat dengan Tawadhu: Ketika diberi nasehat atau petunjuk, santri harus mendengarkan dengan lapang dada dan tidak membantah, serta menunjukkan sikap tawadhu (rendah hati).
Bertanya dengan Cara yang Tepat: Jika ada pertanyaan, santri hendaknya bertanya dengan cara yang jelas dan penuh hormat. Hindari bertanya dengan cara yang terburu-buru atau tidak sabar.
Menghindari Pribadi yang Terlalu Mendominasi: Santri harus menghindari berbicara terlalu banyak atau mendominasi pembicaraan, memberi ruang bagi kiyai untuk berbicara lebih banyak.