Mohon tunggu...
ulinnahdho
ulinnahdho Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Etika santri berbicara kepada kiyai

11 Desember 2024   14:13 Diperbarui: 11 Desember 2024   14:13 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Etika santri saat berbicara dengan kiyai sangat penting dan mencerminkan rasa hormat serta adab yang baik. Berikut adalah beberapa etika yang harus diperhatikan oleh santri saat berbicara dengan kiyai:

Menggunakan Bahasa yang Sopan: Santri harus berbicara dengan bahasa yang penuh penghormatan, menggunakan kata-kata yang baik dan tidak kasar.

Menghormati Waktu Kiyai: Santri harus memperhatikan waktu saat berbicara. Jika kiyai sedang sibuk atau berbicara dengan orang lain, sebaiknya santri menunggu dengan sabar.

Tidak Memotong Pembicaraan: Santri harus mendengarkan dengan seksama dan tidak memotong pembicaraan kiyai. Jika ingin bertanya, tunggu hingga giliran untuk berbicara.

Menggunakan Istilah yang Tepat: Santri harus memanggil kiyai dengan sebutan yang sopan, seperti "Kiyai", "Habib", atau "Guru", sesuai dengan tradisi yang berlaku.

Menunjukkan Rasa Hormat: Ketika berbicara, penting untuk menunjukkan sikap hormat melalui bahasa tubuh, seperti berdiri atau duduk dengan posisi yang sopan, menghindari sikap yang terlalu santai.

Menghindari Bicara yang Tidak Perlu: Santri harus menghindari percakapan yang tidak penting atau mengganggu pembicaraan yang sedang berlangsung.

Menerima Nasehat dengan Tawadhu: Ketika diberi nasehat atau petunjuk, santri harus mendengarkan dengan lapang dada dan tidak membantah, serta menunjukkan sikap tawadhu (rendah hati).

Bertanya dengan Cara yang Tepat: Jika ada pertanyaan, santri hendaknya bertanya dengan cara yang jelas dan penuh hormat. Hindari bertanya dengan cara yang terburu-buru atau tidak sabar.

Menghindari Pribadi yang Terlalu Mendominasi: Santri harus menghindari berbicara terlalu banyak atau mendominasi pembicaraan, memberi ruang bagi kiyai untuk berbicara lebih banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun