Mohon tunggu...
Ulil Ummah
Ulil Ummah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Guru di MAN Tana Toraja

Selanjutnya

Tutup

Money

Menilik Akuntansi Syari'ah di Masyarakat

6 November 2017   20:28 Diperbarui: 13 Juni 2024   15:53 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Akuntansi Syari'ah pada prinsipnya adalah sebuah konsepakuntansi yang berpedoman pada hukum syari'ah islam. Akuntansi Syari'ah termasuk didalamnya isu yang tidak biasa dipikirkan oleh akuntansi konvensional. Akuntansi harus dianggap sebagai salah satu derivasi/hisab yaitu menganjurkan yang baik dan melarang apa yang tidak baik. 

Secara teori Akuntansi merupakan  proses Identifikasi transaksi, pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, sehingga dihasilkan informasikeuangan dalam bentuk laporan keuangan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Sedangkan Syariah adalah Aturan yang telah ditetapkan Allah SWT untuk dipatuhi oleh manusia dalam menjalani segala aktivitasnya di dunia. Sehingga Akuntansi Syariah adalah  Akuntansi yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

Prinsip akuntansi syariah yang diantaranya menggunakan sistem bagi hasil dan penanggungan resiko bersama-sama oleh semua pihak yang terlibat. konsep akuntansi syari'ah dibutuhkan atas pelaksanaan syari'ah, banyaknya perkembangan transaksi keuangan syariah, serta adanya kebutuhan akuntabilitas atau pertanggungjawaban, entitas yang menerapkan prinsip Syariah seperti munculnya Bank-bank konvensional dengan menggabungkan prinsip syari'ah seperti Mandiri Syari'ah, BRI Syari'ah, BNI syari'ah, BMT, Kospin Syariah dan sebagainya.

Kelebihan akuntansi syariah ini dalam metode menerapkan sistem jual beli yang sesuai dengan ketentuan agama Islam seperti dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Dalam penerapan modern, misalnya untuk transaksi antara bank dan nasabah yang ingin mengajukan kredit pembelian rumah atau KPR. Nasabah yang ingin membeli rumah mengajukan kredit ke bank yang kemudian bank akan membayar rumah tersebut dan diberikan kepada nasabah. Nasabah akhirnya membayar kembali ke bank dalam bentuk cicilan dengan besar keuntungan bank  yang telah disepakati oleh kedua pihak, bukan hanya ditentukan secara sepihak. 

Akuntansi Syariah ini menerapkan prinsip-prinsip; pengungkapan penuh, konsistensi, dasar akrual dan prinsip nilai tukar yang sedang 

berlaku. Salah satu kelebihan akuntansi syariah dapat mencakup bisnis yang lebih kecil misalnya UMKM dan tidak bersifat kapitalis seperti akuntansi konvensional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun