Mohon tunggu...
ULIL NUR INAWATI
ULIL NUR INAWATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Brawijaya

Menulis hal apapun.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Implementasi Kampus Mengajar Angkatan 5 di SD Kristen YBPK Wonoasri, Kabupaten Kediri

17 Juli 2023   00:55 Diperbarui: 17 Juli 2023   00:57 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa menunjukan hasil puisi yang telah mereka buat. (sumber: dokumentasi pribadi.)

Segala upaya dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu upaya yang diimplementasikan oleh Kemendikbudristek adalah kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang memiliki salah satu program bernama Kampus Mengajar.

Kampus Mengajar adalah salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diprakarsai oleh Kemendikbudristen sejak tahun 2020. Kampus Mengajar ini merupakan kanal pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester guna melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, mengembangkan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, serta menyenangkan. Dalam implementasinya, Kampus Mengajar memberikan kesempatan mahasiswa untuk turun langsung ke sekolah sebagai mitra guru untuk memperbaiki problem pembelajaran di sekolah sasaran, salah satunya adalah meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa melalui program-program kerja yang dilakukan.

Pada awal tahun 2023 lebih dari 21.0000 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia diterjunkan ke sekolah melalui Kampus Mengajar Angkatan 5. Sekolah sasarannya bertugas adalah sekolah-sekolah jenjang SD-SMP yang memiliki rata-rata nilai asesmen kompetensi minimum yang rendah serta sekolah pada wilayah 3T (terdepan, terluar, terpencil) yang membutuhkan peningkatan kemampuan literasi serta numerasi, adaptasi teknologi dan administrasi sekolah. Melalui Kampus Mengajar, mahasiswa sebagai asisten mengajar memiliki tugas melalui program-program kerja inovatif untuk meningkatkan kemampuan literasi, numerasi, adaptasi teknologi, serta administrasi kepada sekolah sasaran.
Salah satu sekolah sasaran dari Kampus Mengajar Angkatan 5 adalah SD Kristen YBPK Wonoasri yang terletak di Desa Wonoasri, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. SD Kristen YBPK Wonoasri adalah sekolah dibawah Yayasan Badan Pendidikan Kristen cabang Wonoasri. Sekolah ini satu lingkungan bersama SMP dan SMK YBPK Wonoasri. Pada sekolah dasar ini, kami berempat dari latar belakang studi yang berbeda mengemban tugas Kampus Mengajar.


Dalam menjalankan tugas Kampus Mengajar tentu saja kami tidak langsung begitu dilepaskan ke sekolah. Rangkaian pembekalan wajib kami ikuti sebagai bekal sebelum melaksanakan praktik di lapangan. Pembekalan berlangsung mulai 24 Januari - 16 Februari 2023. Pembekalan ini dimulai dari pemaparan apa itu Kampus Mengajar, literasi dan numerasi, hingga pada pengelolaan pembelajaran di kelas. Setelah  mahasiswa memiliki cukup bekal untuk praktik, pada 20 Februari 2023 mahasiswa resmi dilepas ke sekolah untuk bertugas selama 16 minggu. Selama menjalankan tugas Kampus Mengajar, kami didampingi serta mendapat pengarahan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Lapangan.

Mahasiswa Kampus Mengajar 5 bersama Dosen Pembimbing Lapang, Proktor Sekolah, dan Guru Pamong. (sumber: dokumentasi pribadi)
Mahasiswa Kampus Mengajar 5 bersama Dosen Pembimbing Lapang, Proktor Sekolah, dan Guru Pamong. (sumber: dokumentasi pribadi)
SD Kristen YBPK Wonoasri memiliki 5 siswa yang terbagi menjadi 4 rombongan belajar. Rombongan belajar tersebut adalah satu orang siswa kelas 2, satu orang siswa kelas 4, satu orang siswa kelas 5, dan dua orang siswa kelas 6. Rombongan belajar tersebut dimerger menjadi satu kelas dengan kegiatan belajar mengajar bersifat privat oleh satu orang guru.

Pada minggu pertama penugasan, kami melakukan observasi. Observasi kami lakukan dengan melakukan pengamatan, praktik langsung sebagai pengajar,  dan wawancara dengan pihak sekolah, guru serta siswa. Kami menemukan beberapa permasalahan pembelajaran di sekolah ini. Pada minggu awal penugasan ini kami sedikit mengalami kesulitan, terutama ketika praktik langsung sebagai pengajar. Pasalnya setiap rombongan belajar tidak memiliki jadwal yang tetap, dan sumber belajar yang berbeda. Pada rombongan belajar kelas 6, siswa berfokus pada persiapan Ujian Sekolah. Rombongan kelas dibawahnya belajar dan mengerjakan soal dari buku Tematik dengan mata pelajaran yang berbeda-beda. Dari hasil wawancara, kami mengetahui bahwa perpustakaan belum pernah dibuka sejak sekolah aktif kembali paska pandemi, padahal perpustakaan adalah sumber belajar siswa agar tidak jenuh belajar dari buku pelajaran. Pada kemampuan siswa, para siswa juga mengalami ketinggalan memahami pembelajaran dalam beberapa pelajaran karena sekolah aktif kembali setelah 2 tahun belajar di rumah akibat pandemi, misalnya rombongan belajar kelas 5 dan kelas 6 masih kesulitan dalam memahami bangun datar dan bangun ruang, serta belum lancar operasi hitung perkalian dan pembagian. Selain itu dari hasil Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kelas yang kami lakukan pada kelas 5 menunjukan nilai literasi dan numerasi yang rendah yakni numerasi mendapat nilai 25%, dan literasi mendapat nilai 30%.

Setelah melakukan observasi dan meninjau hasil AKM Kelas, kami satu kelompok mahasiswa berdiskusi mengenai program-program kerja yang akan kami laksanakan.  Berikut ini adalah program-program kami yang telah terlaksana selama pelaksanaan Kampus Mengajar di SD Kristen YBPK Wonoasri.

Program Kerja Literasi

Mahasiswa Kampus Mengajar mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia (sumber : dokumen pribadi.)
Mahasiswa Kampus Mengajar mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia (sumber : dokumen pribadi.)

1. Program Harian Mengajar Bahasa Indonesia

Program Harian Mengajar Bahasa Indonesia kami laksanakan ketika pelajaran Bahasa Indonesia pada semua tingkat kelas, sesuai jadwal pelajaran yang kami susun dan telah mendapatkan persetujuan dari Guru Pamong dan Kepala Sekolah.

Siswa menunjukan hasil puisi yang telah mereka buat. (sumber: dokumentasi pribadi.)
Siswa menunjukan hasil puisi yang telah mereka buat. (sumber: dokumentasi pribadi.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun