Mohon tunggu...
Ulil Lala
Ulil Lala Mohon Tunggu... Administrasi - Deus Providebit - dreaming, working, praying

Bukan penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memaknai Hidup dengan Belajar dari Sebatang Pensil

23 Februari 2021   10:05 Diperbarui: 23 Februari 2021   10:47 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seperangkat alat tulis | Foto oleh Ulil

Karena dunia menyediakan sejuta bahan belajar dan bukankah kehidupan itu sendiri adalah sebuah perjalanan untuk belajar?

Anda masih menyimpan sebuah pensil? Atau semua alat tulis Anda sudah berubah jadi pena tinta? Atau bahkan alat tulis yang satu ini benar-benar sudah tergeser oleh touch pen yang lebih canggih menggores dilayar sentuh? 

Tentunya secanggih apapun tetap diperlukan yang namanya pena atau pensil. Barang kali yang mempunyai putra-putri yang masih duduk di bangku pendidikan anak usia dini dan menengah tentu punya pensil, bukan hanya pensil hitam warna karbon, tapi juga beraneka warna. 

Anda sendiri yang hobi menggambar sketsa tentu masih tetap perlu alat tulis ini yang kadang harus dipertajam dengan rautan dan bila terjadi kesalahan bisa segera dihapus dengan mudah. kegiatan rekoleksi tahunan dalam rangka memasuki masa prapaskah untuk seluruh pegawai di kantor pusat dan seluruh cabang, Romo direktur memberikan bahan rekoleksi yang sederhana, tapi cukup dalam maknanya untuk direnungkan. Menjadi bahan refleksi diri dalam memaknai kehidupan yang sudah, sedang dan masih terus berproses.

Melalui sebatang pensil, sejenak kita diminta untuk memposisikan diri sebagai barang yang sederhana, namun ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil.

Ada tangan yang menggerakan

Apa artinya sebuah pensil, jika hanya tergeletak di atas meja, di atas tumpukan kertas kosong? Pensil hanya sekedar benda mati saja yang tak akan bisa melakukan fungsinya tanpa ada tangan yang menggerakannya. Ketika pensil mengikuti gerakan tangan ia dapat menciptakan goresan-goresan indah. 

Lukisan sketsa dari sebatang pensil bisa menjadi sebuah karya yang sangat indah. Tulisan-tulisan draft diatas lembaran-lembaran kertas bisa menceritakan lebih banyak hal bukan hanya tentang isi tulisan tapi bagaimana si penulis berusaha mengekspresikan apa yang ada dalam otaknya di atas sebuah kanvas atau kertas.

Begitu juga dengan kehidupan manusia. Disadari atau tidak ada campur tangan Tuhan dalam setiap langkah hidup kita. Tidak ada perjuangan dalam hidup dengan istilah single fighter yang benar-benar berhasil atas usaha sendiri. 

Disadari atau tidak, Tuhan berperan dalam mewujudkan semua rencana-rencana yang telah kita buat, segala langkah dan usaha yang kita tempuh. Merasakan akan kehadiran Tuhan yang menggerakan kehidupan kita membawa manusia pada kesadaran bahwa segala rencana dan usaha manusia bisa terjadi bila yang Kuasa mengizinkan.

Ada masanya pensil akan dipertajam

Pensil yang selalu digunakan ujungnya makin lama akan menjadi tumpul dan batang karbonnya menjadi pendek. Saat itulah pensil akan diraut supaya bisa kembali tajam dan panjang batang karbonnya. Sehingga lebih nyaman dipakai. Pensil yang diraut pasti akan menyisakan kulit kayu yang merupakan bagian darinya yang terbuang, juga inti karbonpun ada yang ikut terkikis. Hasilnya menjadikan tampilan pensil seperti baru lagi.

Pada kehidupan manusia yang berjalan dinamis, akan ada juga saat penajaman. Penajaman yang dimaksud adalah peningkatan kualitas diri baik secara fisik maupun rohani.  

Pengalaman hidup yang didapatkan melalui tahap-tahap yang harus dilalui manusia sejak ia dilahirkan hingga masa dewasa merupakan sebuah proses panjang yang bisa meningkatkan kualitas manusia itu. 

Seperti halnya pensil yang diraut dan meninggalkan bekas yang terkelupas, begitupun proses penajaman manusia kadang menyakitkan. Dalam peningkatan kualitas diri ada hal-hal yang harus dilepaskan atau dikorbankan.

Ada penghapus yang memperbaiki coretan yang salah.

Menghapus kesalahan | Foto oleh Ulil
Menghapus kesalahan | Foto oleh Ulil
Tak selalu pengguna pensil menggoreskan sesuatu yang tepat sesuai keinginannya. Ada kalanya tulisan yang dibuat tidak sesuai dengan yang dipikirkan. Untuk memperbaiki kesalahan tersebut diperlukan penghapus, supaya bisa menghilangkan kesalahan yang terjadi untuk kemudian dituliskan atau dilukiskan lagi sesuatu dengan lebih baik.

Manusia merupakan makhluk yang tak sempurna, olehnya kesalahan selalu terjadi dan untuk itulah manusia perlu melakukan pertobatan supaya segalanya bisa diperbaiki. Fungsi pertobatan ini seperti penghapus, yang memberikan kesempatan kepada manusia untuk memperbaiki segala kesalahan yang telah diperbuatnya. 

Bagian terpenting ada karbon didalamnya.

Pensil tersedia dalam berbagai warna, bentuk dan tampilan yang di desian semenarik mungkin dengan pernak-pernik asesoris yang membuat tampilannya makin cantik. Tentunya kelebihan-kelebihan tersebut dimaksudkan untuk hal-hal positif. Namun apa gunanya pensil itu bagus jika karbon didalamnya berkualitas tidak bagus? Tentu nilai guna pensil akan turun atau hilang.

Bagaimana dengan manusia? Jaman sekarang, manusia dimanjakan dengan teknologi yang luar biasa canggih. Banyak bermunculan aplikasi-aplikasi yang justru memberi peluang besar yang seluas-luasnya kepada manusia untuk menunjukan eksistensinya. Orang tidak lagi malu-malu untuk membuat konten video, tulisan, foto, agar dunia bisa melihatnya. 

Untuk itu sering kali orang berusaha tampil semenarik mungkin yang kadang kala tidak sesuai dengan kepribadiannya yang sebenarnya. Dengan kata lain banyak orang memakai topeng supaya hanya untuk menarik perhatian, mendapatkan follower dan terkenal. Operasi plastik menjadi hal biasa dan lumrah dilakukan untuk menunjang penampilan.

Penampilan itu penting dan perlu, namun esensi utama manusia adalah pada jiwa, pikiran dan hatinya. Cerminan dari jiwa, pikiran dan hati yang baik tentu akan terpantul jelas dalam perilaku keseharian, hasil karya yang membawa manfaat kepada banyak orang. Dengan demikian keindahan alami akan muncul dari dalam dan inilah inner beauty yang membuat seorang berpenampilan sederhana tetap terlihat menarik.

Tulisan pensil akan meninggalkan goresan pada lembaran kertas.

Hapuslah sebaris kata atau lukisan pensil diatas kertas, terkadang akan terlihat bekas samar yang tertinggal di atas kertas tersebut. Ada kalanya sebuah garis melengkung yang halus atau garis lurus yang tajam dan dalam. Seringkali bekas goresan yang tajam itu bahkan tidak bisa dihilangkan sama sekali.

Setiap kita punya sejarah, menjalani kehidupan panjang dengan berbagai peristiwa yang akan menjadi jejak sejarah untuk kita kelak saat kita tua atau ketika sudah meninggal. 

Sekiranya jejak-jejak tersebut adalah hal yang baik dan bermanfaat bagi banyak orang atau keluarga, tentu akan dikenang dengan senyuman. Namun bila jejak-jejak tersebut kurang baik, bagaimanapun masa lalu tidak akan bisa diubah. Untuk itu selama masih diberikan kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik, manfaatkanlah kesempatan itu.

Itulah lima hal positif yang bisa dipetik dari sebuah pensil. Saat ini bila ada pensil dihadapan kita, kira-kira pelajaran  mana yang perlu ditingkatkan dan hal apa yang perlu dihilangkan dan apakah siap untuk melepaskan segala sesuatu yang buruk dalam proses penajaman? 

Bisakah menghapus hal-hal yang kurang benar lalu memperbaikinya? Pengalaman hidup yang bagaimana yang ingin kita tinggalkan untuk generasi selanjutnya? Masa prapaskah, merupakan masa retret agung untuk melakukan pertobatan, refleksi dan menyangkal diri. 

Tulisan ini merupakan hasil resume dari kegiatan rekoleksi dan terima kasih kepada RD. Gading J. Sianipar, SCJ

Ucapan terima kasih juga kepada bu Tince sudah jadi model untuk foto ilustrasinya.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun